Melihat Lebih Dekat Gorong-gorong Jalan Kabur Murtala cs dari Rutan Salemba

Melihat Lebih Dekat Gorong-gorong Jalan Kabur Murtala cs dari Rutan Salemba

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 16 Nov 2024 11:16 WIB
Penampakan gorong-gorong jalan kabur gembong Murtala cs dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Penampakan gorong-gorong jalan kabur gembong Murtala cs dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Gembong narkoba Murtala dan enam tahanan-narapidana (napi) kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, lewat gorong-gorong. Begini penampakan gorong-gorong tersebut.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (16/11/2024), gorong-gorong yang menjadi jalan kabur Murtala cs berada di sisi timur Rutan. Gorong-gorong itu tampak sudah diperbaiki dan dipasangi terali besi.

Gorong-gorong itu berada tepat di depan pos jaga RW. Terali besi yang dipasang juga terlihat lebih dari satu lapis besi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letak gorong-gorong ini ada di sisi jalan raya dan bersebelahan dengan perumahan warga di Jalan Percetakan Negara X. Ada satu CCTV yang berlokasi sekitar 50 meter dari gorong-gorong tersebut.

Namun CCTV itu tak mengarah ke arah gorong-gorong melainkan ke arah bawah. Situasi di sekitar gorong-gorong saat ini terpantau sepi.

ADVERTISEMENT

Rutan Salemba dipagari kawat besi. Di balik pagar terlihat jemuran baju dan celana.

Kabur Lewat Gorong-gorong


Dilansir Antara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan mengungkap total ada tujuh orang berstatus tahanan dan napi yang kabur. Mereka kabur menjebol terali besi sel kemudian melarikan diri melewati gorong-gorong.

Murtala bersama enam tahanan dan napi lainnya diketahui kabur pada Selasa, 12 November 2024, pukul 07.50 WIB. Kaburnya Murtala cs ini diketahui saat Rutan Salemba tengah melakukan serah terima jaga antara regu jaga malam dan yang akan bertugas di pagi hari.

Penampakan gorong-gorong jalan kabur gembong Murtala cs dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat.Gorong-gorong Rutan Salemba jalan keluar gembong narkoba Murtala cs ini langsung menghadap ke Jalan Percetakan Negara X, Salemba, Jakarta Pusat. (Mulia Budi/detikcom)

Setelah apel berlangsung, petugas rutan melakukan pengecekan dan perhitungan dari kamar ke kamar. Lalu, terdapat kamar yang ditemukan dalam keadaan pintu terkunci dari dalam.

Petugas rutan kemudian mendobrak pintu dan menemukan terali kamar dekat kamar mandi sudah dalam kondisi terpotong (terbuka). Namun petugas tidak menemukan alat yang diduga dipakai untuk memotong terali tersebut, kecuali adanya sandal, pakaian, dan topi.

Lalu, tujuh orang ini juga melarikan diri lewat gorong-gorong menggunakan alat bantu lain. Saat ini pencarian terhadap ketujuh orang ini masih terus dilakukan petugas Rutan Salemba berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Saat ini pengejaran terhadap ketujuh orang tahanan dan napi tersebut masih terus dilakukan. Tonny meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan tahanan dan narapidana ini untuk melapor

"Kami telusuri modus, waktu, tempat pelariannya. Dan yang sudah kita lakukan meminta bantuan ke kepolisian dan memberitahukan ke kejaksaan dan pengadilan yang sedang memproses perkara yang bersangkutan. Kita bersurat ke Polda Aceh dan Polda Jabar," jelas Tonny, dilansir Antara, Kamis (14/11/2024).

Diketahui, para tahanan dan napi tersebut kabur pada Selasa (12/11) dini hari. Selain Murtala, enam orang lainnya juga kabur, yakni Meri Janwar bin Zainal Abidin (39), Maulana bin Sulaiman (29), Wahyudin bin Tamrin (47), Annas Alkarim bin Rusli (22), Agus Salim bin Nurdin (27), dan Jamaludin bin Ibrahim (29).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihak kepolisian saat ini ikut mengejar Murtala cs yang kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Pihak kepolisian sudah mengantongi data-data para tahanan dan narapidana yang kabur.

"Data-data para tahanan dan napi yang kabur sudah ada di jajaran Reskrim, dipegang oleh Pak Kasat Reskrim, selanjutnya dilakukan komunikasi lebih lanjut dan dilakukan pencarian, ada tujuh ya yang melarikan diri," ungkap Ade Ary kepada wartawan, Rabu (13/11).

(mib/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads