5 Fakta Pelaku Curanmor Tembak Polisi, Melawan, Berujung Ditembak Mati

5 Fakta Pelaku Curanmor Tembak Polisi, Melawan, Berujung Ditembak Mati

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Nov 2024 08:43 WIB
Seorang anggota Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota tersungkur saat ditembak pelaku curanmor di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (14/11/2024) siang.
Seorang anggota Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota tersungkur saat ditembak pelaku curanmor di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (14/11/2024) siang. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Upaya polisi menggagalkan pencurian motor yang terjadi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mendapatkan perlawanan. Pelaku melepaskan tembakan hingga melukai seorang anggota Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

Insiden ini terjadi pada Kamis, 14 November 2024 siang. Saat itu tiga anggota polisi tengah membuntuti dua pelaku curanmor yang kemudian dipergoki melakukan pencurian di Jalan Nangka 1, Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Salah satu pelaku yang berperan sebagai joki berhasil ditangkap polisi di lokasi kejadian. Sementara sang eksekutor ditangkap dalam perjalanan kabur ke Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eksekutor penembak polisi ini juga sempat melakukan perlawanan saat ditangkap. Pelaku berinisial A itu pun akhirnya ditembak mati. Berikut fakta-faktanya dirangkum detikcom, Sabtu (16/11/2024).

Detik-detik Polisi Ditembak

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengungkapkan saat itu anggotanya tengah melakukan pembuntutan terhadap kedua pelaku. Namun, saat melintas di Jalan Nangka I Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, pelaku kedapatan hendak mencuri motor warga yang diparkir di garasi.

ADVERTISEMENT

Salah satu pelaku--yang belakangan diketahui berinisial A--terlihat hendak mencuri motor. Sementara pelaku lainnya, RDS, menunggu di atas motor di depan rumah korban.

Tak lama kemudian, tiga anggota polisi tiba di lokasi. Polisi kemudian memegang pelaku yang bertugas sebagai joki yang menunggu di depan.

Seketika, pelaku yang hendak mencuri motor keluar dari garasi rumah. Pelaku terlihat panik dan mencoba melarikan diri.

Namun, tanpa diduga, pelaku tersebut mengeluarkan senjata api dari balik bajunya. Pelaku tersebut kemudian melepaskan tembakan hingga mengenai kaki Aiptu Wiratama.

Polisi Balas Menembak

Mendapat peralwanan tersebut, dua orang polisi melepaskan tembakan. Satu orang pelaku akhirnya berhasil ditangkap.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya kejadian tersebut. Zain mengatakan anggota Unit Ranmor Satreskrim pimpinan Kompol David Kanitero saat itu memang tengah menjalankan tugas.

Akan tetapi, anggotanya itu ditembak pelaku saat menggagalkan aksi pencurian motor yang terjadi di hadapannya. Satu orang terkena tembakan senpi pelaku.

"Benar, petugas terkena tembak salah satu pelaku curanmor berupaya yang melawan saat akan disergap," kata Zain, Kamis (14/11) malam.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....


1 Pelaku Ditangkap di TKP

Anggota polisi itu kini dalam perawatan medis di rumah sakit. Korban tertembak pada bagian paha kaki sebelah kiri.

"Satu pelaku berhasil kita amankan. Satu pelaku masih kita kejar (yang membawa senpi). Kronologis kejadiannya kita sampaikan lebih lanjut," tutur Zain.

Kondisi Polisi Tertembak

Zain mengungkap kondisi terkini Aiptu Wiratma yang tertembak pelaku curanmor. Wiratma terkena tembakan di paha kirinya.

"Mohon doanya supaya luka tembak dari anggota kita tidak serius. Saat ini masih dalam penanganan medis," imbuhnya.

Eksekutor Ditembak Mati

Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota bergerak cepat membekuk eksekutor pencurian motor (curanmor) yang menembak polisi di Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku berinisial A (21) yang sempat kabur saat disergap tewas ditembak setelah melawan polisi.

"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dalam keterangannya, Jumat (15/11).

Tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Kanitero bergerak mengejar pelaku A setelah mengetahui tempat tinggalnya. Akan tetapi saat didatangi rumah kontrakan A dalam keadaan kosong.

Polisi kemudian mendapatkan informasi bahwa A hendak kabur ke Lampung melalui Pelabuhan Merak. Polisi pun bergerak ke Pelabuhan Merak dan menangkapnya.

Setelah berhasil ditangkap, polisi hendak melakukan pengembangan. Polisi meminta A menunjukkan senpi yang menurut pengakuannya dibuang ke pinggir sungai.

Akan tetapi, A rupanya mengecoh polisi. Dia berhasil mengambil senpi tersebut dan mengarahkannya ke polisi hingga terjadi baku tembak dan akhirnya pelaku tewas.

"Dalam baku tembak itu petugas berupaya memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Dan berusaha melumpuhkan pelaku dengan menembak ke arah kaki. Namun, pelaku tetap melawan dengan terus menembak tetapi meleset, sehingga dengan terpaksa petugas memberikan tindakan tegas terukur ke arah dada pelaku hingga pelaku tersungkur, lalu petugas segera membawa pelaku ke Rumah Sakit Kramatjati namun pelaku tidak tertolong (meninggal dunia)," beber Zain.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads