"Saya tidak tahu dan tahunya pada saat di sidang ini Pak, ternyata segitu. Baru saat sidang ini Pak," jawab Deden.
"Baru tahu pada saat sidang ini?" tanya jaksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru tahu, demi Allah," jawab Deden.
"Kalau Merah Putih kan kemarin korting-korting yang kita hadirkan, mereka ditarget sekitar Rp 60-70 juta?" tanya jaksa.
"Saya nggak tahu Pak," jawab Deden.
Deden mengaku tak pernah protes dengan jatah bulanan Rp 10 juta yang dia terima saat menjadi Plt Karutan KPK. Dia juga tak menanyakan jatah yang diterima petugas Rutan lainnya.
"Jatah Saudara dari Guntur berapa?" tanya jaksa.
"Tadi saya sampaikan sebelumnya, Rp 10 (juta) turun Pak, turun-turun dan saya nggak pernah protes, saya terima-terima aja," jawab Deden.
Deden lalu curhat merasa 'dikolongin' usai mengetahui setoran bulanan dari para tahanan yang dikumpulkan korting mencapai Rp 60-70 juta. Dia berkelakar ingin meminta jatah lebih dari Rp 10 juta jika tahu nilai target bulanan korting tersebut.
"Saya nggak pernah nanya Pak, boleh nanti di-cross check. Saya nggak pernah nanya-nanya mereka dapat berapa-berapa, saya tahunya jumlah nominal yang dari masing-masing Rutan ya pada saat sidang ini. Ternyata, maaf, dalam hati berasa ternyata saya dikolongin itu aja sih Pak," kata Deden.
"Ternyata dikolongin?" tanya jaksa.
"Dikolongin saya ibaratnya Pak, ternyata segini, kalau tahu, mau gitu, saya minta gede Pak," jawab Deden.
(azh/eva)