Bentuk Ujian Nasional di Indonesia dari Masa ke Masa Sejak 1950

Bentuk Ujian Nasional di Indonesia dari Masa ke Masa Sejak 1950

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Jumat, 15 Nov 2024 14:03 WIB
Ilustrasi pendidikan
Ilustrasi pendidikan (Foto: Freepik/freepik)
Jakarta -

Sejak Indonesia merdeka hingga kini, ada beberapa bentuk ujian nasional yang pernah diterapkan. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa kali perombakan dalam sistem pendidikan. Sejak 1950, tercatat ada 8 bentuk ujian nasional.

Mengutip dari IndonesiaBaik, berikut ini daftar bentuk ujian nasional yang pernah diterapkan di Indonesia sejak tahun 1950 sampai sekarang:

Ujian Penghabisan (1950-1964)

Ujian ini merupakan bentuk awal dari ujian nasional yang dilakukan setelah siswa menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu sebagai syarat kelulusan. Bentuk soal dalam ujian penghabisan ini berupa uraian atau esai dengan hasil ujian diperiksa di pusat rayon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujian Negara (1965-1971)

Ujian ini merupakan evaluasi hasil belajar siswa sebagai syarat nilai kelulusan. Adapun siswa yang lulus dalam ujian negara ini dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri/perguruan tinggi negeri. Pada saat itu, nilai 6 menjadi batas kelulusan.

Ujian Sekolah (1972-1979)

Ujian ini bertujuan untuk menentukan apakah peserta didik telah menyelesaikan program belajar di tingkat pendidikan tertentu. Materi ujian dan pemeriksaan hasil ujian ini dilakukan tingkat oleh sekolah dengan menggunakan kriteria kelulusan yang disbeut "TAMAT" (bukan lulus/tidak lulus).

ADVERTISEMENT

EBTA dan EBTANAS (1980-2002)

EBTA (Evaluasi Belajar Tahap Akhir) dan EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) dilakukan untuk mendapatkan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB). Saat itu, bentuk soal pilihan ganda mulai diperkenalkan. Untuk bahan ujian EBTANAS disiapkan dari pemerintah, sementara bahan ujian EBTA disiapkan dari sekolah/daerah/wilayah.

Ujian Akhir Nasional (2003-2004)

Ujian ini bertujuan untuk menentukan kelulusan, memetakan kualitas pendidikan secara nasional, dan melakukan seleksi untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun 2003 menggunakan nilai minimal kelulusan 3.01. Sementara UAN tahun 2004 menggunakan nilai minimal kelulusan 4.01. Nilai setiap mata pelajaran rata-rata minimalnya 6.00. Saat itu, ada ujian ulang bagi siswa yang tidak lulus.

Ujian Nasional (2005-2020)

Ujian Nasional (UN) bertujuan untuk menentukan kelulusan, pemetaan mutu pendidikan nasional, seleksi ke jenjang lebih tinggi.

Ujian Nasional Berbasis Komputer (2014-2020)

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.

Asesmen Nasional (2021-Kini)

Ujian ini merupakan bentuk evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mengacu pada input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Pengukuran kualitas pendidikan dilakukan melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Simak juga Video 'Mendikdasmen Kaji Ulang soal UN yang Dihapus':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads