Malaysia Ancam Kontrol Harga Rokok Sepihak

Malaysia Ancam Kontrol Harga Rokok Sepihak

- detikNews
Sabtu, 07 Apr 2007 05:36 WIB
Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia rupanya punya cara jitu untuk mengurangi jumlah perokok di negeri jiran itu. Mereka mengancam akan menaikkan harga sepihak.Langkah ini diambil menyikapi perang harga antara perusahaan rokok raksasa di Malaysia. Harga rokok yang meluncur turun dikhawatirkan memicu masyarakat untuk merokok."Departemen Kesehatan mengangap perang harga ini sudah serius," ujar Menkes Malaysia Chua Soi Lek seperti dilansir AFP Sabtu (7/4/2007).Chua meminta JT Internasional, British American Tobacco (TBC) dan Philip Morris untuk menghentikan perang harga ini dalam 2 minggu. Pemerintah Malaysia lazimnya menerapkan pajak tinggi untuk mengurangi jumlah perokok."Namun perusahaan-perusahaan ini sepertinya menentang kebijakan pemerintah dengan melakukan perang harga," lanjutnya.Harga satu pak isi 20 batang rokok hanyalah 3 Ringgit atau sekitar Rp 7.800. Pemerintah menambahkan pajak dan harga satu pak rokok pun menjadi 7,5 Ringgit atau sekitar Rp 19.500."Jika mereka tidak mau bekerja sama demi penjualan mereka, kami akan melakukan langkah-langkah tertentu," tegasnya.Chua menjelaskan, pemerintah Malaysia akan mengancam dilakukan pendaftaran wajib untuk mengontrol tar dan nikotin. Cara lainnya adalah dengan mewajibkan perusahaan mencantumkan pesan kesehatan pemerintah seluas 60 persen dari ukuran kemasan rokok. (fay/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads