Fakta Baru Puluhan Anggota TNI Diamankan Terkait Kasus di Deli Serdang

Fakta Baru Puluhan Anggota TNI Diamankan Terkait Kasus di Deli Serdang

Taufiq Syarifudin, Finta Rahyuni - detikNews
Rabu, 13 Nov 2024 21:24 WIB
Warga saat aksi ke Armed 2/Kilap Sumagan.
Foto: Warga saat aksi ke Armed 2/Kilap Sumagan. (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Puluhan anggota TNI terlibat dalam penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang. Para korban penyerangan masih dirawat. Apa saja fakta terkininya?

Sebagaimana diketahui, puluhan anggota diduga TNI terlibat dalam penyerangan di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, pada Jumat (8/11) malam. Ada seorang warga bernama Raden Barus (60) yang tewas dalam peristiwa itu.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan awal mula peristiwa penyerangan yang diduga dilakukan 33 anggota TNI di Deli Serdang. Menurut Agus, awalnya anggota TNI menegur anggota geng motor yang melintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang diawali anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota karena mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Panglima TNI saat ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/11).

ADVERTISEMENT

Selepas teguran itu, Agus melanjutkan, kemudian terjadi adu mulut yang berujung perkelahian massal. Agus menegaskan geng motor yang meresahkan warga harus ditertibkan.

"Kita harus sepakat ya geng-geng motor, ya semacam itu, harus ditertibkan, karena meresahkan masyarakat, mengganggu jalan-jalan umum. Kebanyakan juga motornya bodong," ucap Agus.

Tonton juga Video: Saat Bobby Sindir Capaian Edy soal Isu Perbatasan Medan-Deli Serdang

[Gambas:Video 20detik]



Apa saja fakta terbaru terkait kasus ini? Baca halaman selanjutnya.

45 Anggota TNI Diamankan

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 anggotanya diamankan terkait penyerangan terhadap warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Para prajurit itu diperiksa keterlibatannya dalam insiden yang menewaskan satu warga sipil itu.

"Jadi dari Pomdam sekarang ini sudah mengamankan sekitar 45 orang," ujar Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto seusai apel gelar pasukan penegakan hukum di Lapangan Prima Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (13/11/2024).

Yusri menerangkan 45 anggota TNI diperiksa untuk diketahui jenis keterlibatannya dalam penyerangan itu. Dia mengatakan anggota yang terlibat nantinya akan disanksi.

"Mana yang terlibat langsung dalam kegiatan kejadian penganiayaan tersebut, kemudian ada yang mungkin yang provokatornya atau mungkin ada yang sekadar ikut-ikut," jelas dia.

Komunikasi dengan Keluarga Korban

Pada kesempatan yang sama, Wairjen TNI Mayjen TNI Alvis Anwar menuturkan Pomdam I/Bukit Barisan sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban demi mendalami kasus tersebut.

"Sudah ada langkah-langkah hukum yang dilakukan terhadap prajurit atau oknum prajurit yang melakukan tindakan tersebut," ucap Mayjen Alvis.

Tonton juga Video: Saat Bobby Sindir Capaian Edy soal Isu Perbatasan Medan-Deli Serdang

[Gambas:Video 20detik]



Kondisi Korban Penyerangan

Enam warga korban korban penyerangan 33 anggota TNI di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah diperkenankan pulang dari Rumah Sakit Putri Hijau Medan. Sedangkan tiga korban lainnya masih dirawat.

"Enam orang warga sudah diperkenankan pulang. Namun tetap melakukan kontrol ke RS Putri Hijau Medan sampai sembuh total," kata Pangdam I/BB Letjen Mochammad Hasan, dilansir detikSumut, Rabu (13/11/2024).

Hasan mengatakan awalnya ada delapan orang yang dirawat di RS itu. Namun belakangan ada penambahan satu warga lainnya hingga totalnya menjadi sembilan orang.

Sebanyak enam warga telah diperbolehkan pulang kemarin, sedangkan tiga korban lainnya masih menjalani perawatan.

"Kodam I/BB menanggung seluruhnya biaya pengobatan hingga sembuh, termasuk untuk fasilitas antar-jemput pelaksanaan kontrol kesehatan ke RS Putri Hijau Medan ini. Sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari kami kepada keluarga dan masyarakat dan proses pemeriksaan kepada oknum TNI AD masih berjalan," ujarnya.

Mantan Aster KSAD itu menyebut pihaknya juga akan mengirimkan bantuan kepada warga yang suaminya masih dirawat di rumah sakit.

"Khusus kepada ibu yang suaminya masih dirawat dan menjadi tulang punggung keluarga, nanti akan dikirimkan bantuan beras dan sembako untuk membantu keluarga," tuturnya.

Tonton juga Video: Saat Bobby Sindir Capaian Edy soal Isu Perbatasan Medan-Deli Serdang

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads