Peziarah Ditemukan Tewas di Pantai Pandansimo Yogyakarta
Kamis, 05 Apr 2007 14:33 WIB
Yogyakarta - Seorang peziarah ditemukan tewas di kawasan gumuk pasir Pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta. Kondisi mayat sudah membusuk. Diduga korban tewas usai melakukan ritual atau tirakat malam Selasa Kliwonan tiga hari yang lalu.Mayat yang tidak memiliki identitas itu ditemukan pada Kamis (5/4/2007) sekitar pukul 08.00 WIB, oleh Susanto (30) seorang pengembala warga Kuwaru Kecamatan Sanden Bantul. Susanto memang biasa menggembalakan kambing di kawasan gumuk pasir Pandansimo yang biasa digunakan untuk ritual tirakatan.Saat menggiring kambing ke padang rumput, tiba-tiba dia mencium bau busuk yang sangat menyengat di sekitar gumuk pasir. Ketika dicari ternyata ada mayat tergeletak di atas pasir. Karena jauh dari pemukiman, Susanto kemudian pergi menuju pos penjagaan Pantai Pandansimo yang berjarak sekitar 300-an meter."Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk dengan posisi telentang," kata Kapolsek Sande AKP Leo Pasak kepada wartawan di Mapolsek seusai mengevakuasi mayat, Kamis (5/4/2007). Menurut dia, saat ditemukan tidak ditemukan kartu identitas atau pengenal dengan mengenakan baju dan celana panjang. Hanya sebuah tongkat kayu sebagai penyangga tubuh karena memilik cacat tubuh pincang di bagian kaki kanan. Di dekatnya juga juga ditemukan tas milik korban yang berisi beberapa lembar pakaian."Warga sekitar tidak ada yang mengenal namanya," kata Leo.Namun ada warga yang mengenal bila korban kemungkinan bertempat tinggal di kampung Jlagran Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Korban juga sudahsering berziarah di tempat itu pada malam Jumat Kliwon atau malam Selasa Kliwon."Kemungkinan dia adalah peziarah yang datang pada malam Selasa Kliwon kemarin atau hari Senin (2/4/2007) malam kemudian melakukan tirakat hingga ditemukan tewas," katanya.Ketika diperiksa oleh petugas dari Polsek, tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan seperti luka. Korban diduga tewas karena menderita sakit. Saat ini mayat sudah dievakuasi menuju Mapolsek Sanden. Beberapa anggota polisi berusaha mencari keluarganya di kampung Jlagran. "Kalau sampai nanti sore tidak ada yang mengaku atau mengambil, akan kami titipkan ke RSU Dr Sardjito Yogyakarta," katanya.
(bgs/djo)