Masyarakat Diminta Waspadai Multi Tipu Marketing

Masyarakat Diminta Waspadai Multi Tipu Marketing

- detikNews
Kamis, 05 Apr 2007 13:08 WIB
Jakarta - Bisnis Multi Level Marketing (MLM) makin menjamur. Namun masyarakat diminta waspada saat memilih perusahaan MLM. Saat ini banyak MLM yang berubah menjadi Multi Tipu Marketing (MTM)."Hati-hati banyak bisnis MTM yang berkedok MLM," kata Ketua Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Helmi Attamimi.Hal itu disampaikan dia dalam seminar Prospek Bisnis Suplemen Makanan dan Multivitamin dalam bisnis penjualan langsung di Hotel Intercontinental, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2007).Menurut Helmi, ciri khas yang paling utama dari MLM adalah tidak mahal. Orang yang ingin mengikuti bisnis itu hanya diwajibkan membayar sesuai starter kit yang diperoleh. Selain itu, dalam MLM selalu ada produk yang dijual dan kualitas produknya dapat dipertanggungjawabkan.Sementara MTM biasanya peserta harus membayar lebih mahal karena uang pendaftarannya berupa dana yang investasi. Biasanya tidak ada produk yang dijual."Kalau ada produk pun, biasanya hanya sebagai kedok," terang Helmi.Yang tidak kalah penting, MLM selalu memberi garansi kepada pesertanya. Jika peserta ingin mengakiri keikutsertaannya, uang yang sudah diinvestasikan bisa ditarik lagi.Sementara MTM tidak pernah ada garansi. Peserta tidak akan bisa menarik investasinya.Menurut Helmi, saat ini di Indonesia terdapat 115 perusahaan MLM. Namun yang terdaftar sebagai anggota APLI baru 57."Tidak semua perusahaan bisa bergabung dengan APLI karena kita menerapkan peraturan sangat ketat. Salah satunya harus ada perlindungan konsumen," ujarnya. (ken/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads