Pramono Anung Ngaku Tak Kenal Tersangka Mafia Akses Judol Komdigi

Pramono Anung Ngaku Tak Kenal Tersangka Mafia Akses Judol Komdigi

Rifka Amalia - detikNews
Selasa, 12 Nov 2024 18:24 WIB
Pramono Anung
Pramono Anung (Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menyebut salah satu pelaku akses judi online (judol) adalah anggota tim sukses (timses) calon gubernur (cagub) Pramono Anung-Rano Karno. Pramono pun membantah pernyataan tersebut.

Budi Arie menyebut, setelah ia dilantik menjadi Menkominfo pada 17 Juli 2023, Kemenkominfo kekurangan kuantitas operator untuk memblokir situs-situs judi online. Mengatasi masalah itu, Kemenkominfo melakukan rekrutmen dan banyak yang mengajukan diri, salah satunya Saudara T.

"Saudara T menawarkan beberapa orang yang disebutnya sebagai hacker-hacker muda NKRI yang Merah Putih. Muncullah AK melalui T sebagai salah satu tenaga muda anti-judol. Saudara AK memperlihatkan kemampuan sistem dan mesinnya bisa men-take down 50 ribu sampai 100 ribu per hari. Sebenarnya ada beberapa nama lagi yang masuk, tapi belakangan mereka mundur," kata Budi Arie.

Budi Arie mengaku mengenal T sebagai aktivis politik. Dia pun menyebut T menjadi timses Ganjar-Mahfud saat pilpres, dan Pramono-Rano di Pilgub DKI 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada kerja sama apa pun sebelumnya. T kemudian masuk timses resmi Ganjar-Mahfud dan Pramono-Rano, calon kepala daerah Jakarta dari PDI Perjuangan sebagai Ketua Bidang Konten Sosmed," katanya.

Pramono Bantah

Pramono Anung mengomentari Budi Ari bahwa salah satu pelaku akses judi online adalah timsesnya. Dia menyebut tak kenal dengan Saudara T yang dimaksud Budi Arie.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak kenal yang bersangkutan. Saya tidak tahu, saya belum pernah ketemu, dan ya saya yang begitu-begitu nggak mau peduli juga gitu, kenal nggak, ketemu nggak," ujarnya.

"Lihat wajahnya juga nggak, orangnya mana juga saya nggak tahu, saya sama sekali nggak tahu," ucapnya.

Pramono tak mau ikut campur apa yang akan dilakukan oleh tim pemenangan mengenai kasus tersebut. "Kalau saya, saya kan punya tim pemenangan, saya tidak ikut campur apa yang dilakukan oleh tim pemenangan, sepenuhnya adalah tim pemenangan," katanya.

Simak juga Video: Komdigi Lakukan Audit Sistem Internal Seusai Ada Kasus Judol

[Gambas:Video 20detik]



(aik/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads