Klaim-klaim Pembunuh Wanita di Hotel yang Sembunyikan Jasad di Kolong Kasur

Klaim-klaim Pembunuh Wanita di Hotel yang Sembunyikan Jasad di Kolong Kasur

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 12 Nov 2024 12:41 WIB
Polrestabes SemarangΒ jumpa pers kasus pembunuhan wanita di hotel Semarang, Senin (11/11/2024).
Foto: Polrestabes Semarang jumpa pers kasus pembunuhan wanita di hotel Semarang, Senin (11/11/2024). (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Eko Prasetyo (22), mengaku telah membunuh perempuan yang jasadnya di bawah kasur hotel di Semarang karena marah. Eko mengklaim emosinya tersulut karena ucapan korban.

Eko mengaku sudah check-in di hotel di Jalan Mpu Tantular Semarang itu sejak Selasa (5/11) tengah malam. Kemudian dia tiga kali memesan perempuan open BO lewat aplikasi kencan. Korban, JS (25) merupakan orang terakhir yang dia pesan.

"Yang pesan kamar saya sendiri. Booking Selasa malam 23.30. Peristiwa (pembunuhan) Kamis (7/11) sore," kata Eko di Lobi Polrestabes Semarang, dilansir detikJateng, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Kamis siang dia memesan korban dan saat bertemu di hotel. Ternyata pelaku protes karena tidak sesuai dengan foto profil di aplikasi. Eko mengaku sempat ingin membatalkan dan memberinya uang Rp 100 ribu tapi menurut Eko korban tetap bersikeras melayani.

"Orangnya beda dengan di foto. Di foto itu kurus putih cantik. Saya kecewa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian ternyata mereka tetap berhubungan badan. Eko sempat tersinggung dengan perkataan korban sebelum dia mandi.

"Sakit hati karena korban ngomong dengan nada tinggi. 'Sampeyan wong lemu order michat ra menak-enaki' (Kamu orang gendut order michat merepotkan)," ujar Eko.

Baca selengkapnya di sini

Lihat juga Video 'Penemuan Mayat Pria Gegerkan Warga Denpasar, Ada Luka di Leher':

[Gambas:Video 20detik]



(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads