Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai sejumlah pujian dari wakil rakyat atas kerjanya memberantas judi online (judol). Lalu, umbang-umbang itu dibalas komitmen oleh Sigit.
Dalam rapatnya bersama Komisi III DPR, Senin (11/11) di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sigit bahkan berjanji akan mundur jika dirinya terlibat judi online. Dia akan mundur dari jabatannya besok pagi jika kedapatan menerima uang dari judi online.
Sontak, ketegasan Sigit ini mendapatkan riuh tepuk tangan dari para hadirin yang datang dalam rapat itu. Tak hanya itu, dia juga berjanji akan tegas menindak bawahannya jika terlibat judi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya sudah sampaikan bahwa kami tidak akan ragu-ragu, Pak, untuk memberantas sampai... dari akar sampai paling atas. Bahkan saya, Pak, kalau saya kedapatan saya menerima judi online, saya besok pagi mundur, Pak," kata Jenderal Sigit.
"Demikian juga terhadap anggota saya, saya sudah perintahkan untuk berantas judi online. Jadi kalau di antara rekan-rekan tidak melaksanakan hanya dua, Anda terlibat, itu yang pertama, atau membiarkan, atau takut," tambahnya.
Pujian Legislator PAN
Anggota Komisi III DPR Fraksi PAN, Endang Agustina, mengapresiasi kinerja Polri dalam pemberantasan judi online (judol). Endang menganggap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran berhasil menghapus perspektif negatif masyarakat yang berpandangan Polri enggan menumpas judol.
"Polri sudah membuktikan kepada masyarakat bahwa cap yang disematkan selama ini bahwa Polri enggan menangkap judi online, sekarang cap itu sudah berhasil kita hilangkan," kata Endang dalam rapat Komisi III DPR.
"Di mana kita sudah menepis keraguan masyarakat terhadap Polri yang meragukan upaya kita dalam pemberantasan judi online tadi," imbuhnya.
Endang berharap pemberantasan judol terus dilakukan oleh Polri. Bahkan menumpasnya hingga ke akar.
"Kami mengharapkan pemberantasan judol ini dapat terus dilakukan sepanjang waktu, bukan hanya karena Kabinet Merah Putih baru terbentuk, tetapi mudah-mudahan merupakan tekad Polri untuk memberantas judi online sampai ke akar-akarnya," ujar dia.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya..
Acungan Jempol dari PKS
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS Nasir Djamil memuji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat kerja hari ini. Nasir mengapresiasi Sigit yang terus menerapkan inklusivitas bagi warga negara termasuk kelompok disabilitas.
Hal itu disampaikan Nasir dalam rapat Komisi III DPR bersama Kapolri di gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/11). Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPR Habiburokhman.
"Betapa responsnya Kepolisian Republik Indonesia terhadap penyandang disabilitas. Dan mereka adalah masuk dalam kelompok rentan," kata Nasir.
Nasir menyinggung kebijakan Kapolri yang membuka rekrutmen polisi difabel. Dia mendorong kebijakan ini perlu ditingkatkan.
"Oleh karena itu, tadi disampaikan ada sarjana untuk sekolah inspektur untuk perwira, kemudian juga bintara, dan lain sebagainya. Barangkali ke depan perlu ditingkatkan Pak Kapolri, jumlahnya sehingga kemudian mereka bisa mendapatkan haknya," kata dia.
Nasir kemudian menyampaikan pujiannya terkait langkah Kapolri lewat pantun. Begini bunyi pantunnya.
Pergi ke pasar membeli roti
Jangan lupa membeli ketan
Kita acungkan jempol untuk Kapolri
Yang pedulikan kelompok rentan
Kapolri Bakal Pidanakan Anggota Terlibat Judol
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya berkomitmen untuk memberantas judi online. Jenderal Sigit telah memerintahkan Propam untuk memberikan sanksi jika ada anggota yang terlibat.
"Kemudian juga ke dalam, saya sudah sampaikan bahwa terhadap anggota-anggota yang masih main-main ikut, coba-coba main judi online, saya audah perintahkan kepada Kabid Propam untuk dilakukan penertiban, diberikan sanksi," kata Jenderal Sigit usai rapat.
Jenderal Sigit menerangkan pihaknya juga mewanti-wanti akan memberikan sanksi tegas jika ada anggota yang membekingi pelaku judi online. Jenderal Sigit menegaskan tidak akan segan-segan memproses pidana.
"Kemudian juga yang terlibat menerima atau bahkan membekingi. Saya minta untuk diusut tuntas diproses pidana, saya kira itu komitmen kita," kata Jenderal Sigit.
Polri, kata Jenderal Sigit, juga akan memperkuat kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian terkait untuk memberantas judi online. Polri juga akan melakukan penelusuran aset pelaku judi online.
"Jadi saya kira kita akan memperkuat kerja sama dengan PPATK, dengan kementerian-kementerian yang terkait, sehingga pemberantasan judi online ini betul-betul bisa maksimal dengan OJK dengan perbankan," kata Jenderal Sigit.
"Kemudian terkait dengan harta-harta mereka kita bisa melakukan tracing, apabila itu bisa kita dapatkan, bisa kita sita, dan bisa kita serahkan ke negara," imbuhnya.