Wapres Gibran: UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru

Wapres Gibran: UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Senin, 11 Nov 2024 10:21 WIB
Wapres Gibran saat memberikan arahan di rakor Kadisdik se-Indonesia, Senin (11/11/2024).
Wapres Gibran saat memberikan arahan di rakor Kadisdik se-Indonesia, Senin (11/11/2024). (Foto: Matius Alfons/detikcom)
Jakarta -

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti kriminalisasi guru saat rakor bersama Kadisdik se-Indonesia. Gibran meminta Undang-Undang (UU) Perlindungan Anak jangan dijadikan alat untuk kriminalisasi guru.

Gibran awalnya bicara terkait sekolah yang harus jadi tempat aman untuk murid sekaligus guru. Dia meminta jangan ada lagi kasus kekerasan, bullying, hingga kriminalisasi guru.

"Sekolah harus jadi tempat yang aman dan nyaman bagi guru dan para murid, jangan ada lagi kasus kekerasan, bullying, jangan ada lagi kasus kriminalisasi guru, ini salah satu contoh contoh yang ada sekarang," kata Gibran saat beri pengarahan di Hotel Sheraton, Jaksel, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran kemudian bicara terkait UU Perlindungan Anak. Dia menyebut UU tersebut justru kini digunakan untuk mengkriminalisasi guru.

"Sudah ada UU perlindungan anak, tapi jangan UU ini dijadikan senjata untuk menyerang para guru," ucap dia.

ADVERTISEMENT

Atas dasar itu lah, Gibran pun mengusulkan perlu adanya UU Perlindungan Guru. Sehingga, kata dia, guru bisa nyaman dalam mendidik tanpa harus takut dikriminalisasi.

"Ke depan perlu kita dorong juga UU Perlindungan Guru, jadi guru bisa nyaman, guru punya ruang mendidik dengan cara disiplin tapi harus ada UU dan perlindungannya," ujar dia.

Tonton Video Gibran: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Guru!

[Gambas:Video 20detik]




(maa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads