RI dan China Sepakat Kerja Sama Maritim, Khususnya Bidang Perikanan

RI dan China Sepakat Kerja Sama Maritim, Khususnya Bidang Perikanan

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 11 Nov 2024 08:28 WIB
Chinese President Xi Jinping and Indonesian President Prabowo Subianto attend a welcome ceremony at the Great Hall of the People in Beijing, China November 9, 2024. REUTERS/Florence Lo/Pool
Ilustrasi. Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping (Foto: REUTERS/Pool/Florence Lo)
Jakarta -

Indonesia dan China sepakat kerja sama di bidang maritim. Kerja sama ini mencakup kerja sama di bidang perikanan dan konservasi perikanan.

"Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk membentuk kerja sama maritim. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi suatu model upaya memelihara perdamaian dan persahabatan di Kawasan," keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Senin (11/11/2024).

"Kerja sama ini diharapkan akan mencakup berbagai aspek kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perikanan dan konservasi perikanan di Kawasan dengan berdasarkan kepada prinsip-prinsip saling menghormati dan kesetaraan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama ini juga akan dilaksanakan dalam koridor ketentuan undang-undang dan peraturan negara masing-masing. Bagi Indonesia, tentunya kerja sama ini dilaksanakan berdasarkan sejumlah undang-undang dan peraturan yang terkait, termasuk yang mengatur kewilayahan; undang-undang ratifikasi perjanjian internasional kelautan, khususnya Konvensi Hukum Laut 1982; maupun ratifikasi perjanjian bilateral tentang status hukum perairan atau pun delimitasi batas maritim; peraturan tentang tata ruang laut serta konservasi dan pengelolaan perikanan, perpajakan dan berbagai ketentuan lainnya.

"Kerja sama ini tidak dapat dimaknai sebagai pengakuan atas klaim '9-Dash-Lines'. Indonesia menegaskan kembali posisinya selama ini bahwa klaim tersebut tidak memiliki basis hukum internasional dan tidak sesuai dengan UNCLOS 1982. Dengan demikian, kerja sama tersebut tidak berdampak pada kedaulatan, hak berdaulat, maupun yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Indonesia juga meyakini bahwa kerja sama tersebut akan mendorong penyelesaian Code of Conduct in the South China Sea yang dapat menciptakan stabilitas di kawasan," lanjutnya.

Anis Matta Wakili Prabowo di OKI

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta akan berangkat ke Riyadh, Arab Saudi, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Anis Matta mewakili Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu diungkap Anies Matta lewat akun X-nya @anismatta seperti dilihat detikcom, Senin (11/11/2024).

"Bismillah, pagi ini saya berangkat ke Riyadh, Arab Saudi, menghadiri KTT Islam Luar Biasa OKI mewakili Bapak Presiden RI @prabowo," tulis Anis.

"KTT ini dilaksanakan dalam situasi yang krusial di tengah dinamika geopolitik saat ini," katanya.

Simak juga Video Xi Jinping ke Prabowo: Bilateral Kita Memiliki Pengaruh Global yang Besar

[Gambas:Video 20detik]



(isa/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads