.webp)
Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, mendukung Presiden Prabowo Subianto terkait pemutihan utang macet bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, hingga nelayan. Menurutnya, kebijakan tersebut solusi konkret di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
"Penghapusan utang adalah solusi konkret bagi petani dan nelayan kecil yang kerap terjebak dalam siklus utang yang sulit diatasi, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, mereka menghadapi tantangan besar, seperti fluktuasi harga komoditas, gagal panen, cuaca buruk, hingga minimnya akses ke teknologi dan modal usaha yang memadai," kata Rajiv kepada wartawan, Jumat (8/11/2024).
Politikus Partai NasDem ini menilai upaya pemerintah berdampak positif pada petani dan nelayan. Menurutnya, petani dan nelayan adalah ujung tombak ketahanan pangan yang mesti diperjuangkan oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petani dan nelayan adalah ujung tombak ketahanan pangan bangsa ini, dengan meringankan beban utang mereka, kita turut mendukung kesejahteraan dan stabilitas sektor pertanian dan kelautan yang sangat penting bagi negara," kata Rajiv.
Ia berharap kebijakan ini segera diimplementasikan secara efektif agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para petani dan nelayan kecil. Rajiv juga mengingatkan pemerintah menghitung dampak penghapusan utang macet bagi pelaku UMKM.
"Pada prinsipnya niatan baik pemerintah ini tetap harus dilaksanakan dengan berlandaskan kehati-hatian, transparan, dan tepat sasaran, agar tidak terjadi penyalahgunaan yang tidak diinginkan," tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan utang macet UMKM tani dan nelayan di perbankan Himbara. PP ini ditandatangani pada 5 November 2024.
Simak juga video: Dasco: Prabowo dan Surya Paloh Akan Ketemu dalam Waktu Dekat
