CCTV hingga Chat dengan Sopir Ungkap Teka-teki ART Tewas dalam Toren

CCTV hingga Chat dengan Sopir Ungkap Teka-teki ART Tewas dalam Toren

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 07 Nov 2024 06:04 WIB
Polisi mengecek lokasi temuan mayat wanita dalam toren air di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Foto: Polisi mengecek lokasi temuan mayat wanita dalam toren air di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Teka-teki kematian wanita asisten rumah tangga (ART) yang ditemukan tewas dalam toren air di rumah majikannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhirnya terungkap. Rekaman CCTV hingga chat terakhir korban dengan sopir menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap kematian korban.

Jasad korban berinisial NM (64) pertama kali ditemukan oleh sopir yang juga bekerja di rumah tersebut. Sopir datang ke rumah itu pada Kamis (24/10) pagi untuk mencuci mobil.

Saat tiba di rumah, sopir tak mendapati NM. Dia lalu mencari NM ke beberapa sudut ruangan hingga akhirnya menemukan jasad NM di dalam toren dalam kondisi setengah telanjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari sebelumnya atau Rabu (23/10), sopir dan korban sempat berkomunikasi via WhatsApp. Dalam chat WhatsApp itu korban meminta sopir untuk membantu menguras toren air.

Namun, sopir menyarankan untuk membersihkan toren dilakukan pada Kamis, 24 Oktober 2024 pagi supaya tidak panas. Pada pagi hari sopir datang, dia kaget menemukan korban tewas di dalam toren.

ADVERTISEMENT

Polisi kemudian melakukan autopsi terhadap jenazah. Dari hasil pemeriksaan jenazah, polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan pada mayat korban.

Korban Meninggal karena Lemas

Polisi mengungkap penyebab kematian asisten rumah tangga (ART) berinisial NM yang ditemukan tewas di dalam toren air di rumah majikannya di Kelapa Gading, Jakarta Timur. Wanita berusia 64 tahun itu dinyatakan meninggal karena mati lemas.

"Hasil autopsi sudah keluar, penyebabnya mati lemas. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Muharram Wibisono dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (6/11).

CCTV dan Chat Bersesuaian

Maulana mengatakan tidak ada dugaan unsur pidana terkait kematian korban NM. Keterangan saksi dengan CCTV dan hasil autopsi saling bersesuaian.

"Hasil analisa CCTV dan persesuaian keterangan saksi dengan didukung hasil autopsi dan dari beberapa ahli dengan teknik scientific crime investigation, penyidik sudah bisa menyimpulkan murni kecelakaan kerja," tuturnya.

Simak Video 'Penampakan Toren Kuning Berisi Jasad ART di Kelapa Gading':

[Gambas:Video 20detik]

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

Chat ART dan Sopir

Polisi belum mengetahui penyebab kematian korban tersebut. Namun, pemeriksaan ponsel menunjukkan adanya komunikasi NM dengan sopir sehari sebelum jasad NM ditemukan dalam toren.

"Chat yang kita temukan di HP bahwa yang bersangkutan ini mengajak saksi pertama, sopir yang kerja di rumah tersebut juga, untuk membersihkan toren pada hari Rabu," imbuhnya.

Namun sopir saat itu tidak menyanggupinya karena cuaca panas. Sopir menawari NM membersihkan toren keesokan harinya atau Kamis (24/10) pagi.

"Si sopir menjelaskan bahwa kalau untuk membersihkan toren siang ini (hari Rabu) panas, mungkin besok pagi aja, Mbak, kira-kira bahasanya seperti itu," ungkapnya.

Pada Kamis (24/10) pagi, sopir datang ke rumah tersebut dan menemukan pintu utama dalam keadaan terkunci. Sopir kemudian masuk melalui pintu samping.


Temuan Jasad Dalam Toren

Jasad NM ditemukan setengah telanjang dengan memakai pakaian dalam dan bra saja. Polisi menjelaskan alasan mengapa jasad korban ditemukan setengah telanjang.

"Setengah telanjang, karena kebiasaan korban mandi di sebelah toren," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, menjelaskan soal mengapa korban ditemukan setengah telanjang, saat dihubungi, Jumat (25/10).

Lokasi penemuan korban itu ada di dalam toren di lantai 3 rumah majikannya. Tempat itu merupakan ruang service room, tempat mencuci, dan menjemur.

Maulana mengatakan korban memiliki kebiasaan mandi di keran air yang berada di samping toren. "(Mandi) di keran samping toren," ujarnya.

Maulana menjelaskan korban awalnya ditemukan sopir yang juga bekerja di rumah tersebut. Saat sopir datang, ia menemukan kondisi toren terbuka dan tutupnya di bawah.

Selain itu, saksi menemukan ada sebuah ember yang pecah di dekat toren. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus ini. Dari hasil olah TKP ditemukan sikat yang diduga digunakan korban untuk membersihkan toren.

"Kalau kita lihat dari hasil olah TKP yang bersangkutan ini, ditemukan ada beberapa barang bukti, seperti sikat, diduga memang yang bersangkutan sedang melakukan pembersihan toren," jelasnya

Simak Video 'Penampakan Toren Kuning Berisi Jasad ART di Kelapa Gading':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads