Berobat Mata Malah Jadi Buta, Haslinda Laporkan Dokter ke Polda
Selasa, 03 Apr 2007 12:00 WIB
Jakarta - Mata Haslinda terasa berat dan cepat lelah. Dia pun ke dokter mata. Perempuan berambut sebahu ini disarankan mengenakan kacamata, diberi obat, dan dilaser. Tapi... dunianya malah jadi gelap.Haslinda mengalami kebutaan. Tidak terima dengan keadaan yang menerpanya, dia pun melaporkan dokter mata bernama Waldensius Girsang yang menanganinya dengan tuduhan malpraktek.Sambil dipapah 3 temannya, Haslinda yang mengenakan busana hitam dan menggunakan kacamata hitam tiba di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2007), sekitar pukul 10.00 WIB.Kisah pedih yang dialami Haslinda berawal pada 6 Maret 2006. Haslinda mengeluh matanya cepat lelah dan terasa berat untuk melihat. Dia memeriksakannya ke dr Darwan M Purba yang berpraktek di RS Jakarta Eye Center di Menteng, Jakarta Pusat.Dari hasil diagnosis, Haslinda menderita hipermetropi. Dia dianjurkan menggunakan kacamata. "Tapi ternyata tidak ada perubahan," ujar Haslinda.Akhirnya Haslinda kembali lagi ke rumah sakit itu dan menemui dokter yang berbeda. Dokter itu bernama Waldensius Girsang. Dokter ini menyatakan kalau Haslinda mengalami radang pada mata sebelah kanan. Kemudian diberi resep obat. Namun setelah digunakan, penglihatan Haslinda malah jadi gelap."Akhirnya saya dirujuk ke dokter Sudarman Sjamsoe," kata Haslinda.Dokter Sudarman kemudian menganalisa dirinya menderita radang mata. Haslinda pun diberikan obat baru. Setelah obat tersebut dipakai, ada perubahan dan penglihatannya mulai terang.Setelah ada perubahan, dr Sudarman menyarankan Haslinda membawa medical record pada dokter sebelumnya, yakni Waldensius Girsang."Lalu saya atas inisiatif sendiri meminta agar dokter memperbesar ukuran minus kacamata supaya bisa lebih terang," tutur Haslinda.Namun setelah diperiksa oleh dr Waldensius Girsang, dokter tersebut mendiagnosa bahwa mata Haslinda akan lepas. Lalu dokter menyarankan kepada Haslinda agar matanya dilaser 5 kali."Tapi setelah dilaser, mata saya tidak bisa melihat hinggga kini," curhat wanita yang tinggal di Jalan Kayumas Tengah Jakarta Timur ini dengan suara tercekat.Haslinda kemudian kembali mendatangi dr Waldensius Girsang. Matanya dinyatakan mengalami peradangan dan diminta untuk mengontrol matanya secara periodik."Saya jadi harus bolak-balik, tapi bukannya sembuh, malah semakin parah, akhirnya saya melapor ke Polda Metro Jaya," kata dia yang terus dipapah oleh teman-temannya.Haslinda didampingi tim pengacara dari LBH Kesehatan yang berjumlah 3 orang. Salah satunya Ketua LBH Kesehatan Iskandar Sitorus. Hingga pukul 11.30 WIB, Haslinda dan 3 orang tim pengacara LBH Kesehatan belum keluar dari ruang pengaduan Polda Metro Jaya.
(nik/sss)