Tampang Fauzan 'Tukang Jagal' Pemutilasi Wanita Kini Berbaju Tahanan

Tampang Fauzan 'Tukang Jagal' Pemutilasi Wanita Kini Berbaju Tahanan

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 04 Nov 2024 14:18 WIB
Fauzan Fahmi, pemutilasi wanita di Muara Baru kini berbaju tahanan dan tangan diikat kabel ties.
Foto: Fauzan Fahmi, pemutilasi wanita di Muara Baru kini berbaju tahanan dan tangan diikat kabel ties. (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Polisi telah menetapkan Fauzan Fahmi (43) sebagai tersangka atas kasus pembunuhan wanita SH (40) yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Danau Muara Baru, Jakarta Utara. Fauzan kini ditahan polisi.

Pantauan detikcom, Senin (4/11/2024) Fauzan dihadirkan dalam jumpa pers di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Fauzan tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Tangan Fauzan sudah terikat kabel ties. Fauzan sempat menyampaikan penyesalannya membunuh korban, tapi dengan raut wajah yang datar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad korban pertama kali ditemukan di Danau Muara Baru, Jakarta Utara pada Selasa (29/10), pukul 10.00 WIB. Korban ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal dan terpisah 600 meter dari badannya.

Polisi sudah menetapkan Fauzan Fahmi sebagai tersangka. Fauzan dijerat dengan Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman maksimal pidana mati.

ADVERTISEMENT

Pengakuan Fauzan

Fauzan Fahmi (43), tersangka kasus mutilasi mayat perempuan SH (40) di Muara Baru, Jakarta Utara, membuat pengakuan mengerikan. Fauzan mengaku membunuh SH, yang merupakan mantan istri siri, lalu membuang kepala dan badannya secara terpisah.

Hal itu terungkap saat Fauzan diperiksa oleh penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Fauzan mengaku tak melihat apa-apa saat membunuh korban.

"Saya juga nggak tahu, Pak, saya waktu (membunuh), nggak ngelihat apa-apa, saya itu bikin emosi aja kali," ucap Fauzan dalam video yang diunggah di akun Instagram @kasubditjatanraspmj, dilihat detikcom, Sabtu (2/11/2024).

Setelah membunuh korban, Fauzan mengaku membuang bagian kepala dan badan korban secara terpisah. Fauzan membuang bagian kepala terlebih dahulu dan keesokan harinya baru bagian badannya.

"Malam itu mah saya buang kepala dulu," kata Fauzan.

"Kalau jasadnya mah besoknya, setelah saya bungkus-bungkus rapi," tambahnya.

Kepada polisi, Fauzan mengaku membunuh korban karena sakit hati dengan ucapan korban yang dianggap merendahkan istri dan orang tuanya.

"Sakit hati, Pak. Korban ngerendahin istri saya, ibu saya," kata Fauzan.

Saksikan juga Sosok: Oey Tjin Eng, Penjaga Budaya Cina Benteng

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads