Polisi Ungkap Motif Penganiayaan Siswi SMP di Warung Kopi Jonggol Bogor

Polisi Ungkap Motif Penganiayaan Siswi SMP di Warung Kopi Jonggol Bogor

Muchamad Sholihin - detikNews
Minggu, 03 Nov 2024 16:33 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi penganiayaan (Fuad Hashim/detikcom)
Bogor -

Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman mengatakan motif pemukulan wanita di warung kopi di Jonggol, Bogor. Pelaku disebut tak terima jadi bahan pembicaraan korban dan teman-temannya.

"Pemukulan tersebut terjadi karena pelaku merasa diomongin (dibicarakan) bersama temannya, saat (pelaku) tidak ada. Jadi motifnya karena pelaku mendapat informasi bahwa korban ngomongin pelaku," kata Wagiman, Minggu (3/11/2024).

Merasa tak terima jadi bahan pembicaraan, pelaku meminta korban datang ke warung kopi di kawasan Citra Indah, Jonggol. Di lokasi, korban dipukul dan dijambak hingga mengakibatkan memar di wajah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian korban dipanggil ke warung Aiko, ditanyain, kemudian dipukul dan dijambak rambutnya yang mengakibatkan memar di pipi," terang Wagiman.

Korban Pelajar SMP

Wagiman menambahkan pelaku dan korban masih berusia belasan tahun. Korban merupakan pelajar SMP berusia 12 tahun dan pelaku masih berstatus pelajar SMA.

ADVERTISEMENT

"Pelaku dan korban saling kenal, tapi beda sekolah. Hanya berteman. (Usia) korban 12 tahun," kata Wagiman.

Wagiman menyebut, saat ini pihaknya masih menindaklanjuti kasus pemukulan tersebut. Korban disebut sudah membuat laporan resmi dan menjalani visum.

"Pada hari Sabtu (2/11/2024) pukul 00.30 WIB Polsek Jonggol telah menerima laporan dari korban pemukulan MD (Pelapor)," kata Wagiman.

"Setelah menerima laporan tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Pihak kepolisian kemudian membawa korban ke rumah sakit Cileungsi untuk dilakukan pengobatan dan visum, dan untuk tindak lanjut proses penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.

(sol/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads