Cerita Prabowo Diundang ke China: Amerika Juga Undang, Waduh!

Cerita Prabowo Diundang ke China: Amerika Juga Undang, Waduh!

Rumondang Naibaho, Anggi Muliawati - detikNews
Sabtu, 02 Nov 2024 19:08 WIB
Presiden Prabowo Subianto menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Deklarasi itu dilakukan di Indonesia Arena, GBK, Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) yang digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto bercerita tentang banyaknya undangan kenegaraan pada acara internasional yang membuatnya harus pergi ke luar negeri. Padahal, kata Prabowo, dirinya lebih senang berada di dalam negeri.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). Mulanya, Prabowo melarang menterinya terlalu sering melakukan perjalanan dinas ke luar negeri jika tak terlalu penting.

"Karena kebetulan banyak menteri yang hadir, saya juga mohon, jangan terlalu banyak anggotamu jalan-jalan ke luar negeri. Apa itu kunjungan kerja, studi banding, mau studi apa, kalian sudah tahu masalahnya," kata Prabowo di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta para menteri di kabinetnya memusatkan perhatian mengatasi kesulitan rakyat. Sebab, menurutnya, dengan begitu, dapat dipetakan masalahnya yang memang terjadi di masyarakat.

"Jadi, mohon, yakinkanlah seluruh anak buah kita, kurangi ke luar negeri," ucap Prabowo.

ADVERTISEMENT

Masih dalam kesempatan yang sama, Prabowo menjelaskan alasannya jika harus bersafari ke luar negeri. Meski sangat cinta Tanah Air, dia menyebut tujuannya berkunjung ke luar negeri yakni untuk urusan kenegaraan.

"Tapi salah satu kewajiban pertama harus berangkat ke APEC, ke G20, diundang ke Tiongkok, begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga undang. Waduh, ini dua-dua kekuatan besar undang, ya nggak berani saya nolak. Demi rakyat, harus saya berangkat ke situ," ucap Prabowo.

"Jadi saya minta izin, bukan Prabowo jalan-jalan ke luar negeri ya. Saya lebih suka di dalam negeri, saya lebih suka mengurus Saudara-saudara sekalian. Tapi untuk rakyat, saya juga harus berhubungan baik dengan semua negara," terangnya.

Prabowo juga menerangkan bahwa Indonesia mengambil jalan dengan menganut seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Pemimpin-pemimpin Indonesia, kata dia, harus menjaga bahwa negara Indonesia, rakyat Indonesia, bangsa Indonesia merupakan mitra yang baik bagi negara tetangga.

"Saya katakan kepada mereka kita ingin jadi tetangga yang baik kita ingin jadi mitra yang baik, we want to be your friend, we want to be your partner, but we will not be your peon, kita tidak akan menjadi kacung kalian," tutur Prabowo.

"Kita ingin jadi sahabatmu, kita ingin jadi mitramu, kita ingin jadi partnermu, kita tidak mau jadi kacung kalian. Rakyat Indonesia, rakyat merdeka ingin hidup dengan terhormat," imbuhnya.

Lihat Video: Prabowo: Tidak Ada Negara Berhasil Tanpa Pemerintah yang Bersih

[Gambas:Video 20detik]



(ond/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads