Detik-detik Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Dilumpuhkan TNI-Polisi

Detik-detik Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Dilumpuhkan TNI-Polisi

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 28 Okt 2024 21:21 WIB
Lokasi pria sandera anaknya menggunakan sajam di pos polisi Pejaten, Jaksel. (Devi/detikcom)
Lokasi pria menyandera anaknya menggunakan sajam di pos polisi Pejaten, Jaksel. (Devi/detikcom)
Jakarta -

Pelaku penyanderaan bocah perempuan usia 4 tahun di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) akhirnya dilumpuhkan seusai negosiasi alot. Pria berinisial IJ (54) itu dilumpuhkan oleh anggota TNI dan polisi saat berada di dalam mobil.

Negosiasi aparat kepolisian dengan pelaku berlangsung alot. Pelaku terus menodongkan pisau ke leher korban hingga membuat korban histeris.

Dari video yang diterima detikcom, Senin (28/10/2024), terlihat mulanya pelaku menyandera korban di Pospol Pejaten. Pelaku tampak menodongkan pisau yang dipegangnya ke leher korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban yang mengenakan baju pink tersebut terlihat menangis. Petugas kepolisian, TNI, dan puluhan orang lainnya sudah berkerumun di lokasi meminta pelaku membebaskan korban.


Kasat Lantas Jakarta Selatan Kompol Yunita Rungkat, yang berada di lokasi, saat itu mengatakan pelaku meminta agar dijemput mobil Avanza. Namun, karena tidak ada yang bersedia, polisi akhirnya menyetop mobil sedan Camry berpelat dinas TNI yang melintas di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Anggota kemudian menyetop sedan Camry pelat dinas TNI dan meminta bantuan," kata Yunita dalam keterangannya, Senin (28/10).

Pelaku dan korban saat itu berjalan memasuki mobil tersebut. Saat itu pisau yang dipegang pelaku tak lepas ditodongkan ke arah leher korban.


Pelaku Dilumpuhkan di Mobil

Setelah memasuki mobil tersebut, negosiasi berlanjut agar pelaku melepaskan korban. Saat itu pelaku sempat berteriak hingga membuat korban menangis histeris.

"Kalian main-main ya? kalian mau nipu saya? Hah? hah?" kata pelaku di dalam mobil.

Tak berselang lama, salah seorang petugas kepolisian berhasil melumpuhkan pelaku di dalam mobil. Anggota kepolisian lain bersama seorang anggota TNI kemudian melumpuhkan pelaku.

Sementara itu, polisi lainnya berhasil mengamankan pisau yang dibawa pelaku. Di sisi lain, warga sudah mengepung mobil.

"Diam... diam...," ucap seorang polisi.

Pada saat bersamaan, seorang anggota TNI membawa korban keluar dari dalam mobil. Anggota TNI tersebut menenangkan korban yang menangis histeris.

Suasana di lokasi riuh. Warga yang terlihat geram dan tak terkendali hingga polisi terlihat kewalahan menenangkan massa.

"Ambil... ambil... ambil...," teriak warga.

Polisi berusaha menghalangi amukan warga. Selanjutnya, pelaku dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Saat ini pelaku dan barang bukti sudah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur. Pelimpahan dilakukan lantaran TKP awal penculikan berada di wilayah hukum Polres Jaktim. Orang tua korban pun melaporkan kasus tersebut ke Polres jaktim.

Pelaku Halusinasi

Polisi menangkap pria inisial IJ (54), yang menyandera bocah perempuan 4 tahun di Pospol Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi mengungkap pelaku melakukan penyekapan karena berhalusinasi setelah memakai sabu.

"Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Jadi dia takut, halusinasinya dikejar orang. Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya," terang Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (28/10).

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine terhadap pelaku IJ. Hasilnya, IJ positif narkoba.

"Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu," kata Nurma.

Dia juga mengungkap pelaku menggunakan sabu sejak empat hari lalu.

"Pengakuan dari dia (pelaku), dia sudah memakai sabu sudah empat hari," ungkap Nurma.

Simak Juga Video: Mencekam! Pria Bersajam Sekap Bocah di Pospol Pejaten

[Gambas:Video 20detik]




(wnv/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads