Kapolda NTT Elus Kepala Ipda Rudy Soik: Kamu Tetap Anak Saya

Kapolda NTT Elus Kepala Ipda Rudy Soik: Kamu Tetap Anak Saya

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 28 Okt 2024 14:58 WIB
Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, mengelus Rudy Soik yang telah dipecat. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengelus Ipda Rudy Soik yang dipecat. (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga menjelaskan alasan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) Ipda Rudy Soik dari jabatannya di rapat Komisi III DPR RI. Komisi III menyelenggarakan rapat ini untuk memperjelas permasalahan mafia BBM di NTT dan kaitannya dengan pencopotan Rudy Soik.

Pantauan detikcom di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Senin (28/10/2024), momen pertemuan Kapolda Daniel dan Rudy terjadi setelah rapat dengar pendapat (RDP) rampung. Kapolda sempat berbincang karier Rudy berada di tangannya sendiri.

"Anak ayam ini ada di tanganmu, kalau itu mati, terserah kau, kalau hidup, terserah kau. Kamu yang harus menentukan atas kariermu sendiri. Saya hanya menandatangani," kata Daniel kepada Rudy di DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel mengatakan sayang pada Rudy. Ia berharap Rudy menjadi anggota polisi yang yang baik ke depannya.

"Saya sayang sama kamu, saya ingin kamu menjadi anggota polisi yang baik. Berikan informasi yang baik itu apa TPPO maupun BBM itu," kata Daniel.

ADVERTISEMENT

Daniel berharap Rudy bisa melaporkan permasalahan apa pun secara langsung. Ia menegaskan jika Rudy masih tetap anaknya.

"Kamu kalau apa-apa, langsung ke saya, jadi itu yang saya inginkan dari kamu. Ada saya, bapakmu. Makanya saya bilang tadi, Ibu Pendeta, anak ayam ini tergantung di tangan dia, mati atau hidup. Kamu tetap anak saya," tambah Daniel.

Dia terlihat mengelus kepala Rudy Soik. Kapolda Daniel kemudian memberikan pernyataan kepada awak media.

"Saya hanya bilang, kamu Rudy Soik masih anggota Polri, kamu lanjut anggota Polri atau tidak, tergantung kamu. Nah, seperti saya, saya sampaikan tadi seperti perumpamaan seekor anak ayam. Ada di tangan dia, mati atau tidak anak ayam ini ada di tangan dia," ujar Daniel kepada awak media.

"Maksudnya, jadi aturan yang sudah ada, kita tetap tidak bisa mundur dengan aturan itu. Mari kita sama-sama terus mendekat ke hal-hal yang lebih baik dong. Dia juga harus mendekat," imbuhnya.

Simak Video 'Kapolda NTT Jelaskan Duduk Perkara Pemecatan Ipda Rudy Soik ke DPR':

[Gambas:Video 20detik]

(dwr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads