KPP Belum Bisa Simpulkan Keterangan 17 Saksi Rusuh Dili

KPP Belum Bisa Simpulkan Keterangan 17 Saksi Rusuh Dili

- detikNews
Jumat, 30 Mar 2007 14:37 WIB
Jakarta - KPP RI-Timor Leste sudah meminta penjelasan dari 17 saksi kerusuhan di Bumi Lorosae pasca jajak pendapat 1999. Namun bagaimana kesimpulannya, masih belum bisa diputuskan.KKP masih akan mengumpulkan fakta dari sejumlah daerah. Nantinya fakta dan keterangan saksi akan diserahkan kepada pemerintah RI dan Timor Leste."Belum, kita baru mengumpulkan fakta dan masih ada lagi nanti di Jakarta, Denpasar, Kupang dan Dili. Jadi masing-masing pihak sedang menelaah," kata Ketua Bersama KKP RI-Timor Leste, Benjamin Mangkoedilaga, di sela dengar pendapat kedua KKP di Hotel Crowne, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (30/3/2007).Menurut Benjamin, bila semua pihak, baik korban, saksi, dan pelaku yang terkait dalam kasus kekerasan sebelum dan sesudah pasca jajak pendapat di Timor Timur dikumpulkan keterangannya, hasilnya akan diserahkan kepada masing-masing kedua pemerintahan.Kedua negara nantinya akan memberi penilaian, apakah akan memberikan rehabilitasi, amnesti atau bantuan (kompensasi) kepada para korban.Jumat ini merupakan hari terakhir dengar pendapat kedua dilakukan. KKP telah menghadirkan 13 saksi. Hari pertama, KKP menghadirkan Uskup Belo, mantan Danrem Dili Mayjen TNI Suhartono Suratman, mantan Kabais Mayjen TNI Purn ZackyAnwar Makarim, dan mantan pejuang pro integrasi Eurico Guterres.Sedangkan di hari kedua, KKP meminta keterangan mantan Pangdam Udayana Letjen TNI Purn Adang Damiri dan dilanjutkan saksi korban kasus penyerangan Polres Maliana, Adelino Brito yang merupakan mantan PNS Pemda Bogonaro, saksi korban penyerangan Gereja Suai Fares Dacosta, mantan staf paroki Nosa Senhorade Fatima, dan mantan Walikota Dili Mateus Maia. (umi/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads