Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Ajak Mahasiswa Ikut Berantas Korupsi

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Ajak Mahasiswa Ikut Berantas Korupsi

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 25 Okt 2024 18:55 WIB
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Universitas Muhammadiyah Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (25/10/2024).
Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Universitas Muhammadiyah Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (25/10/2024). (dok. istimewa)
Jakarta -

Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri mengajak mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) turut memberantas praktik korupsi. Ajakan tersebut disampaikan oleh Satgassus Pencegahan Korupsi Polri saat sosialisasi antikorupsi dengan tema 'Membangun Karakter Antikorupsi di Kalangan Mahasiswa'.

Kegiatan sosialisasi Satgassus Pencegahan Korupsi Polri di Universitas Muhamadiyah Palu digelar hari ini, Jumat (25/10/2024). Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palu, Rajindra, dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tengah, Muhammad Amin Parakkasi.

Kehadiran Satgassus Pencegahan Korupsi Polri ini juga merupakan jawaban dari undangan PP Muhamadiyah. Dalam kegiatan ini Ketua PP Muhammadiyah yang merupakan mantan Ketua KPK Busyro Muqqodas juga hadir sebagai pembicara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Yudi Purnomo Harahap menyampaikan pemerintah dan penegak hukum sedang berusaha melawan korupsi yang merajalela di Indonesia saat ini. Yudi menyebut dibutuhkan peran kampus, sivitas akademika, dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi.

"Ada 2 peran penting mahasiswa yaitu sebagai agent of change yang mengawasi pelaksanaan pembangunan dan anggaran pusat maupun daerah serta mempunyai karakter yang jujur sebagai nilai antikorupsi yang berguna bagi masa depan bangsa," kata Yudi.

ADVERTISEMENT

Yudi mengatakan karakter jujur merupakan hal yang harus dimiliki untuk terhindar dari perbuatan korupsi. Dia menilai Indonesia saat ini tidak kekurangan orang pintar, melainkan orang jujur.

"Negara ini tidak kekurangan orang pintar namun kekurangan orang jujur sehingga mahasiswa yang nanti akan menjadi pilar Indonesia Emas 2045 tentu harus meningkatkan kualitas dan karakter integritas agar mampu memajukan negeri ini di segala bidang," katanya.

Lebih lanjut Yudi mengatakan kegiatan ini juga selaras dengan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam pelantikan pada 20 Oktober silam. Prabowo menekankan perlu adanya keterlibatan mahasiswa dan cendekiawan dalam upaya memberantas korupsi.

Simak juga Video 'Polisi Geledah Kantor BKK Klaten Terkait Dugaan Korupsi Kredit Fiktif':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads