Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum bisa memastikan penyebab kematian NM (64), seorang asisten rumah tangga (ART) yang ditemukan tewas di dalam toren. Polisi masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati.
"Kami masih menunggu hasil autopsi resmi dari RS Polri Kramat Jati, semoga bisa mengeluarkan hasilnya dengan cepat, kami juga memberikan waktu dokter juga untuk bekerja," kata Kanitreskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto Bustarosa, di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (25/10/2024).
Emir mengatakan hasil pengusutan kasus tersebut akan disampaikan oleh Kapolsek Kelapa Gading. Pihaknya juga akan menyampaikan hasil pemeriksaan rekaman CCTV di sekitar rumah TKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Analisa CCTV sudah kami rangkai dan nanti secara utuh akan disampaikan oleh Pak Kapolsek Kelapa Gading, setelah hasil autopsi secara resmi keluar dari RS Polri Kramat Jati," jelasnya.
Polisi sampai saat ini sudah memeriksa tujuh saksi dalam kasus tersebut. Dari tujuh saksi itu turut diperiksa seorang sopir yang bekerja di rumah tersebut yang juga orang pertama yang menemukan NM tewas di dalam toren.
"Sampai saat ini sudah ada enam saksi, masih ada satu tambahan lagi saksi, karena kemarin masih ada kesibukan, mungkin hari ini kita selesaikan, total tujuh saksi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ART, yakni NM (64), ditemukan tewas di dalam toren di sebuah rumah di Kompleks Pandawa, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menyebut tidak menemukan adanya tanda perusakan di rumah TKP. Selain itu, hasil olah TKP menunjukkan tidak ada barang yang hilang atau dicuri.
"Nggak ada sama sekali, untuk olah TKP kemarin, kami bersama identifikasi Polres Jakarta Utara, kemudian juga bersama Dokkes, dari hasil olah TKP tidak ada kerusakan, tidak ada barang yang diambil, tidak ada barang yang dicuri," kata Emir.
Lihat Video 'Detik-detik Penemuan Jasad ART dalan Toren di Kelapa Gading':