Pria Bersajam Hadang TransJ di Jakpus Dites Urine, Ini Hasilnya

Pria Bersajam Hadang TransJ di Jakpus Dites Urine, Ini Hasilnya

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 24 Okt 2024 13:44 WIB
TransJakarta. (Rifka/detikcom)
TransJakarta. (Rifka/detikcom)
Jakarta -

Polisi sudah memeriksa pria IMZ (39) yang viral menenteng senjata tajam dan menghadang bus TransJakarta di dekat Sarinah, Jakarta Pusat. Pelaku juga sudah dites urine. Apa hasilnya?

"Sudah, dites urine juga nggak ada, hasilnya negatif (mengonsumsi narkoba dan narkotika)," kata Kanit Reskrim Polsek Gambir AKP Ganang Agung saat dihubungi, Kamis (24/10/2024).

Ganang mengatakan ulah pelaku menghadang bus TransJakarta pada saat kejadian lantaran dipicu masalah kejiwaan dan depresi berat. Pelaku saat ini sudah dirujuk terlebih dahulu ke rumah sakit jiwa sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada resep ya juga obat penenang. Kata istrinya memang punya depresi berat. Jadi intinya karena dia pasien ada gangguan kejiwaan kita bawa ke RS, nanti sesuai hasil pemeriksaan RS saja," tuturnya.

Penumpang TransJ Ketakutan

Ulah pelaku tersebut viral di media sosial. Dalam video yang beredar, tampak pelaku tiba-tiba menghadang bus TransJakarta yang berada di jalur khusus atau busway. Peristiwa itu disebut terjadi di sekitar Sarinah pada Selasa (22/10) malam.

ADVERTISEMENT

Dalam video itu, terlihat pelaku yang memakai topi berdiri di tengah jalur TransJakarta. Pria tersebut menghadang laju bus TransJakarta.

Pelaku tampak menenteng benda panjang diduga senjata tajam. Pria itu kemudian berjalan ke sisi kiri bus dan mengetuk-ngetuk kaca bus.

Selain itu, ada satu unit mobil Fortuner berwarna hitam yang berhenti di jalur busway. Penumpang bus pun ketakutan karena peristiwa itu.

"Dia ngapain, aku yang takut. Pak udah Pak, udah Pak," kata perekam video.

Simak Video: Pria Bersajam Hadang Bus TransJ, Penumpang Ketakutan

[Gambas:Video 20detik]




(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads