Bripka Fahmi 11 Tahun Bantu Anak Yatim di Banten Lewat Yayasan Suy Al-Kahfi

Bripka Fahmi 11 Tahun Bantu Anak Yatim di Banten Lewat Yayasan Suy Al-Kahfi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 24 Okt 2024 11:11 WIB
Bripka Fahmi di Yayasan Suy Al Kahfi
Bripka Fahmi di Yayasan Suy Al Kahfi (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Bripka Fahmi Ardi konsisten membantu anak yatim piatu di Cilegon, Banten, selama kurang lebih 11 tahun dengan mendirikan Yayasan Suy Al-Kahfi. Yayasan tersebut juga menyelenggarakan pendidikan keagamaan anak usia dini hingga menggelar pengajian bagi masyarakat setempat.

Bripka Fahmi saat ini bertugas sebagai Banit Binmas Polsek Kawasan Pelabuhan Merak, Polres Cilegon, Polda Banten. Atas dedikasinya mendirikan Yayasan Suy Al-Kahfi, dia diusulkan dalam program Hoegeng Corner 2024.

Dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu, Bripka Fahmi menuturkan Yayasan Suy Al-Kahfi didirikan pada 6 September 2013. Awalnya kegiatan yayasan tersebut hanya santunan kepada ratusan anak yatim, yang dibagikan setiap Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatan rutinnya santunan setiap hari Minggu untuk anak-anak yatim sebanyak 220 anak yang kita bina dari 4 kecamatan yang ada di Kota Cilegon," kata Fahmi.

Uang yang dibagikan kepada anak-anak yatim tersebut berasal dari donatur. Fahmi menjelaskan setiap uang yang dititipkan masyarakat kepada yayasan selalu dipertanggungjawabkan dengan jelas.

ADVERTISEMENT

"Jadi awalnya kita bikin program paket sedekah bulanan, awal-awal berdiri. Jadi ada paket A, paket B, paket C. ada yang 100 per bulan, ada yang 70 per bulan, ada yang 50 per bulan, itu semua seperti itu. Akhirnya kita bikin laporannya ke masyarakat," ujar Fahmi.

Bripka Fahmi di Yayasan Suy Al KahfiBripka Fahmi di Yayasan Suy Al Kahfi (Foto: dok. Istimewa)

Dia mengatakan bentuk santunan kepada para anak yatim itu kadang ditambah dengan sembako. Menurut Fahmi, uang yang diberikan berbeda-beda, disesuaikan dengan uang dari para donatur.

"Uang, tapi terkadang kalau ada sembako pakai sembakonya, lebih cenderungnya ke uang," ujar Fahmi.

Adapun mereka yang mendapat bantuan dari Yayasan Suy Al-Kahfi adalah anak-anak yatim piatu yang terdaftar. Mereka harus mempunyai surat keterangan orang tua meninggal dari kecamatan atau kelurahan.

Fahmi mengatakan yayasan tersebut awalnya masih bertempat di masjid. Namun akhirnya dia dibantu oleh warga membangun gedung yayasan.

"Kalau awalnya kita punya uang pribadi Rp 10 juta, iseng-iseng beli batu. Punya rekanan, punya teman, minta bantuan semen, pasir, Alhamdulillah dibantu, ada dari masyarakat juga dibantu support," ujar Fahmi.

Seiring berjalannya waktu, kegiatan di Yayasan Suy Al-Kahfi juga berkembang. Fahmi akhirnya membuka pendidikan formal tingkat raudhatul athfal dan TPQ di bawah Kementerian Agama.

"Kita fasilitasi untuk anak-anak yatim untuk belajar secara gratis, ada pendidikannya supaya anak-anak mendapat pendidikan gratis," ujar Fahmi.

Selain itu, Yayasan Suy Al-Kahfi juga mengadakan pengajian majelis taklim setiap Rabu sore. Pengajian juga digelar setiap malam Senin.

Tak hanya itu, Yayasan Suy Al-Kahfi juga mempunyai kegiatan rutin tahunan acara Maulid Akbar. Yayasan membagikan seribu paket sembako kepada anak yatim.

"Ada juga kegiatan THR yatim. Alhamdulillah berjalan dari mulai yayasan berdiri, jadi setiap tahun kita ada program THR yatim yang mana kita bantu setiap dua hari atau tiga hari menjelang Lebaran," imbuh dia.

(knv/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads