.webp)
Ada motivasi sendiri bagi Bripka Batias Yikwa, Banit 3 Satreskrim Polres Keerom, untuk memberdayakan petani di Kampung Buria, Keerom, Papua. Sebagai putra asli Papua, Bripka Batias ingin wilayahnya maju dan para petani jadi mandiri.
"Itulah tugas saya dari pimpinan, tugas saya selaku Bhabinkamtibmas, saya asli dari Papua juga, sehingga saya harus saya buktikan saya bisa berubah di kampung itu sama dengan kampung-kampung trans yang lain," kata Bripka Batias dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Rabu (23/10/2024).
Bripka Batias memberdayakan petani di Kampung Buria dengan membantu pembibitan hingga cara mengelola pertanian dengan baik sehingga hasil panen berkualitas. Kampung Buria adalah wilayah transmigrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat di wilayah itu mayoritas merupakan petani. Namun, sebelum dibina oleh Bripka Batias, para petani hanya menanam singkong dan ubi.
Dia pun menyediakan bibit jagung, kacang tanah, kacang panjang, hingga ketimun. Bripka Batias juga menggandeng dinas pertanian setempat untuk pasokan bibit.
"Saya tidak ingin masyarakat kampung saya begitu-begitu saja, tapi saya mengubah supaya kampung itu jadi baik sama seperti kampung-kampung trans yang lain, itu tujuan saya," jelasnya.
Bripka Batias juga ingin melayani masyarakat setempat. Dia menyebut itulah tugas yang diamanahkan kepadanya.
"Saya tetap mempertahankan itu karena itu tugas. Tuhan memberikan tugas kepada saya untuk melayani masyarakat, jadi itu salah satu ibadah juga buat saya untuk melayani masyarakat," tutur dia.
Kini para petani sudah bisa bekerja secara mandiri. Tanaman di perkebunan warga pun sudah mulai beragam.
"Jadi perubahan sangat besar, dulunya masyarakat saya menanamnya seperti ubi dan singkong saja, tapi sekarang bisa menanam sendiri seperti apa yang saya ajarkan," jelasnya.
(lir/knv)
