Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Keduanya berdiskusi terkait program percepatan transmigrasi.
Pertemuan berlangsung di kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2024) sore. Dalam diskusi itu, Iftitah menegaskan transmigran sebagai patriot bangsa.
"Saya tadi berdiskusi dengan Pak Menko, sebetulnya kan yang paling penting lagi, sekarang kita harus mengubah paradigma berpikir, memandang para transmigran ini," kata Iftitah kepada awak media usai melakukan pertemuan dengan AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menekankan bahwa para transmigran itu adalah para patriot bangsa. Bukan lagi kaum yang terpinggirkan, atau kaum yang dipindahkan," imbuhnya.
Iftitah menjelaskan, transmigrasi bukan hanya sekadar memindahkan manusia ke suatu tempat. Namun, kegiatan itu harus bisa menghilangkan kemiskinan dan memperbaiki taraf hidup para transmigran.
"Jadi tidak hanya sekedar perpindahan manusia, pemigrasi manusia. Tetapi juga mereka adalah para patriot bangsa yang tadi, bekerja untuk negara ini, dalam rangka ketahanan dan kedaulatan pangan. Kemudian juga menekaskan kemiskinan. Kemudian juga memperbaiki taraf hidup yang lebih baik," ucapnya.
Iftitah mendapatkan laporan bahwa ada transmigran yang mendapatkan pendapatan sejumlah Rp 50 juta/bulan di tempat yang baru. Dia mengungkap ked epannya Kementerian Transformasi akan berfokus di beberapa daerah, di antaranya Papua Selatan dan Merauke.
"Tadi saya mendengarkan paparan Pak Sekjen maupun Pak Dirjen, ada transmigran yang memiliki di daerah yang baru, pendapatan sebulannya Rp 50 juta. Itu kan luar biasa. Nah inilah bahkan, ada juga tadi, tidak hanya secara konvensional, larinya kepada pertanian. Meskipun ya fokus Bapak Presiden tadi kan kepada ketahanan pangan," ungkap Iftitah.
"Tentu kita akan dukung dan support ada beberapa daerah. Seperti misalkan di Papua Selatan atau Merauke, untuk beras, tanaman padi, dan sebagainya," jelasnya lebih lanjut.
Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigran, Danton Ginting Munthe, mengatakan akan ada sejumlah insentif yang diberikan pemerintah kepada transmigran. Insentif itu berupa bantuan rumah hingga jaminan hidup selama 1 tahun.
"Untuk warga transmigran, kita memberikan bantuan rumah, lahan untuk tanaman panganan kering itu. 2 hektar (lahan) per kepala keluarga," jelas Danton.
"Kemudian untuk peningkatan kompetensi, melalui pelatihan-pelatihan. Kemudian untuk perbekalan, selama dia tinggal di lokasi transmigrasi, khususnya jaminan hidup selama 1 tahun. Dan kemudian beberapa bantuan paket-paket pembinaan lain," tambahnya.
Simak Video: Viva Yoga Ditugasi Prabowo Jadi Wakil Menteri Transmigrasi