Purnatugas, Siti Nurbaya Minta Sejumlah Hal Ini Dilanjutkan Menteri Baru

Purnatugas, Siti Nurbaya Minta Sejumlah Hal Ini Dilanjutkan Menteri Baru

Taufiq Syarifudin - detikNews
Selasa, 22 Okt 2024 16:21 WIB
Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 2019-2024 Siti Nurbaya Bakar resmi purnatugas. Dia menitipkan sejumlah program dan kegiatan untuk dilanjutkan kepada Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Diketahui KLHK dipecah menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan.

"Pada konteks ini dalam waktu yang sudah sangat dekat, yaitu kesiapan yang sudah harus dihadapi langsung oleh para menteri, berkenaan dengan kerja bersama secara global untuk biodiversity dan perubahan iklim," ujar Siti Nurbaya seusai sertijab dengan dua menteri di KLHK, Jakarta, Selasa (22/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti mengatakan, dalam waktu dekat, bakal ada CAP Internasional untuk membahas biodiversity. Dirjen Konservasi KLHK sudah mulai menyiapkan agenda tersebut.

"Dan juga yang terdekat lagi yaitu COP, perubahan iklim pada tanggal 12 November dan seterusnya. Ini sudah ada progres target-target kita di perubahan iklim Konvensi Iklim pada tanggal 12 November nanti di Azerbaijan. Ini juga sudah dipersiapkan oleh para dirjen dan Sekjen untuk hal ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, dia menitipkan tentang kebutuhan smallholders, termasuk petani maupun pemilik usaha kecil. Katanya, hal ini berkaitan dengan rantai suplai bagi mereka.

"Ini memang ada ketentuan bahwa akan diundur selama 12 bulan, tetapi persiapan di Kementerian dan di dunia usaha serta di smallholders tetap harus dilakukan secara cepat," ujar dia.

Selanjutnya, Siti Nurbaya menyebut deforestasi merupakan isu yang disoroti baik secara nasional maupun internasional. Demikian pula kualitas lingkungan hidup.

"Keseimbangan akses kelola hutan juga menjadi perhatian dan telah kita coba selesaikan. Pada konteks lingkungan, saya melihat bahwa sejak saya mengajar di pascasarjana bahwa regulasi-regulasi di sektor lingkungan sudah cukup modern dan relevan dengan perkembangan internasional," ungkapnya.

"Jadi saya kira ini tinggal dilanjutkan. Pada konteks kehutanan, yang paling penting saya kira pesan dari Bapak Presiden terkait dengan tata kelola dan kita sudah mengawalnya dengan tata kelola hutan Sustainable Forest Management and Governance. Kita juga sudah memulai Environmental Governance, dan kita sedang memulai dan sudah menyiapkan untuk Carbon Governance," imbuhnya.

(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads