7 Istana Kepresidenan di Indonesia: Lokasi hingga Fungsi

7 Istana Kepresidenan di Indonesia: Lokasi hingga Fungsi

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Senin, 21 Okt 2024 17:50 WIB
Sekilas Istana Negara dan Istana Merdeka terlihat sama, tetapi ada perbedaan lokasi dan fungsi pada keduanya. Simak perbedaan Istana Negara dan Istana Merdeka!
Istana Negara (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Istana Kepresidenan adalah tempat kediaman resmi hingga kantor presiden dan tempat berlangsungnya berbagai kegiatan kenegaraan. Di Indonesia, terdapat beberapa Istana Kepresidenan yang tersebar di sejumlah wilayah.

Berikut serba-serbi Istana Kepresidenan di Indonesia.

Daftar Istana Kepresidenan di Indonesia

Dilansir situs Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Indonesia memiliki sejumlah Istana Kepresidenan yang berfungsi sebagai tempat resmi kegiatan kenegaraan. Berikut daftarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Istana Merdeka

Istana Merdeka adalah rumah atau tempat kediaman untuk Presiden Republik Indonesia yang terletak di Jalan Merdeka Utara dan menghadap ke Taman Monumen Nasional. Pada zaman pemerintah Hindia-Belanda pada waktu itu, bangunan Istana Negara dianggap kurang memenuhi syarat keperluan, sehingga perlu mendirikan bangunan lagi.

Melalui arsitek Drossares pada tahun 1873, yaitu pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Louden, didirikan bangunan lain yang baru selesai pada tahun 1879, tepat pada pemerintahan Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge. Bangunan tersebut dikenal dengan nama Istana Gambir atau yang sekarang dikenal dengan Istana Merdeka.

ADVERTISEMENT
Sejarah Istana Merdeka Jakarta dapat diketahui lewat ulasan berikut ini. Istana Merdeka adalah rumah atau tempat kediaman untuk Presiden Republik Indonesia.Istana Merdeka (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, istana ini menjadi tempat penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949. Republik Indonesia Serikat diwakili oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sedangkan Kerajaan Belanda diwakili oleh A.H.J. Lovink, Wakil Tinggi Mahkota di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia lainnya yang pernah menempati Istana Merdeka sebagai kediaman resmi adalah:

  • Presiden RI Abdurrahman Wahid (Presiden Keempat)
  • Presiden RI Joko Widodo (Presiden Ketujuh).

2. Istana Negara

Istana Negara terletak di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Istana ini menghadap ke Sungai Ciliwung dan membelakangi Istana Merdeka yang menghadap ke Taman Monumen Nasional dan dihubungkan oleh Halaman Tengah.

Lingkungan Istana Negara meliputi beberapa bangunan lain, seperti Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan.

Sekilas Istana Negara dan Istana Merdeka terlihat sama, tetapi ada perbedaan lokasi dan fungsi pada keduanya. Simak perbedaan Istana Negara dan Istana Merdeka! Istana Negara (Foto: A.Prasetia/detikcom)

Istana Negara berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan acara-acara kenegaraan dan sebagai kantor Presiden Republik Indonesia. Berikut ini beberapa fungsi Istana Negara.

  • Pusat kegiatan pemerintahan negara
  • Tempat pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara
  • Pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional
  • Pembukaan kongres bersifat nasional dan internasional,
  • Tempat jamuan kenegaraan
  • Kantor Presiden Republik Indonesia.

Namun, jika peringatan hari besar Kemerdekaan 17 Agustus, Istana Negara ini juga dipakai untuk acara jamuan makan Presiden dan para veteran. Jika datang tamu negara, Istana Negara dipakai untuk:

  • Tempat acara resmi jamuan makan malam kenegaraan
  • Tempat acara malam kesenian dengan menampilkan pertunjukan kesenian tradisional Indonesia dari berbagai daerah, dengan berbagai tema, dekorasi, dan interior yang bervariasi.

3. Istana Bogor

Istana Kepresidenan Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Istana Kepresidenan Bogor bermula dari pencarian orang-orang Belanda yang bekerja di Batavia (kini Jakarta) terhadap tempat yang ingin mereka huni sebagai tempat peristirahatan

Momen Jokowi Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana BogorIstana Bogor (Foto: Grandyos Zafna)

Pada masa penjajahan Belanda, Istana Kepresidenan Bogor memiliki fungsi utama sebagai tempat peristirahatan. Namun, setelah masa Kemerdekaan Indonesia, fungsi Istana Bogor berubah menjadi kantor urusan kepresidenan serta menjadi kediaman resmi Presiden Republik Indonesia.

Sejalan dengan fungsi tersebut, berikut sejumlah peristiwa penting yang pernah terjadi di Istana Bogor, di antaranya:

  • Konferensi Lima Negara (28-29 Desember 1954)
  • Pembahasan masalah konflik Kamboja pada forum JIM (Jakarta Informal Meeting) (25-30 Juli 1988)
  • Pertemuan Para Pemimpin APEC (15 November 1994).

Baca di halaman selanjutnya.

4. Istana Yogyakarta

Istana Kepresidenan Yogyakarta terletak di ujung selatan Jalan Akhmad Yani (yang dahulu Jalan Malioboro), Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Istana ini merupakan salah satu istana dari Istana Kepresidenan lainnya.

Istana Kepresidenan Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Penamaan itu berkaitan dengan salah satu fungsi gedung utama istana itu, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.

Istana Kepresidenan Yogyakarta bermula dari rumah kediaman resmi seorang Residen Ke-18 di Yogyakarta (1823-1825). Ia seorang warga Belanda bernama Anthonie Hendriks Smissaert, yang sekaligus merupakan penggagas pembangunan Gedung Agung ini. Gedung itu didirikan pada bulan Mei 1824 di masa penjajahan Belanda, dengan arsiteknya bernama A Payen.

Museum Istana Kepresidenan Yogyakarta.Istana Kepresidenan Yogyakarta (Foto: Humas Pemda DIY)

Minggu (19/12/1948), Yogyakarta digempur dari segala penjuru udara oleh tentara Belanda di bawah pimpinan Jenderal Spoor. Peristiwa yang dikenal dengan Agresi Militer II itu mengakibatkan Presiden, Wakil Presiden, Perdana Menteri, beserta beberapa pembesar lainnya diasingkan ke luar Pulau Jawa, tepatnya ke Berastagi dan Bangka.

Pada masa kemerdekaan, seperti halnya fungsi Istana Kepresidenan yang lain, Istana Kepresidenan Yogyakarta adalah kantor dan kediaman resmi Presiden Republik Indonesia. Fungsinya yang lain merupakan persinggahan/sebagai tempat menerima atau menginap tamu-tamu negara, baik yang secara resmi datang untuk kepentingan kenegaraan maupun secara tidak resmi melakukan kunjungan ke objek-objek wisata di Yogyakarta.

Selain itu, selama tiga tahun (1946-1949), gedung ini berfungsi sebagai tempat kediaman resmi Presiden I Republik Indonesia.

Pada tanggal 6 Juli 1949, para petinggi Republik Indonesia baru bisa kembali ke Yogyakarta dan Istana kembali berfungsi sebagai tempat kediaman resmi Presiden. Namun, sejak tanggal 28 Desember 1949, yaitu dengan berpindahnya Presiden ke Jakarta, istana ini tidak lagi menjadi tempat kediaman Presiden.

5. Istana Cipanas

Istana Cipanas adalah salah satu Istana Kepresidenan yang terletak di Kec. Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di bawah kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Gedung utama istana ini dibangun pada tahun 1742 oleh Gustaaf Willem Baron Van Imhoff.

Istana Cipanas Dibuka Untuk Umum, Simak Info LengkapnyaIstana Cipanas (Foto: Kementerian Sekretariat Negara)

Halaman belakang gedung utama Istana Cipanas dikelilingi banyak pohon, salah satunya yaitu pohon Cempaka Telur atau Magnolia Grandiflora.L. Terdapat dua pohon Cempaka Telur yang ditanam oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959.

Di Istana Cipanas, terdapat beberapa bangunan lain, seperti:

  • Paviliun Yudistria: Paviliun tertua karena dibangun pada masa Hindia-Belanda tahun 1916. Paviliun ini berfungsi sebagai tempat akomodasi tamu VIP dan rombongan yang menyertai Presiden dan Wakil Presiden.
  • Pemandian Air Panas VVIP: Istana Kepresidenan Cipanas dibangun karena ditemukan sumber mata air panas pada masa pemerintahan G.W Baron Van Imhoff. Pemandian air panas VVIP ini dibangun pada tahun 1916 yang dikhususkan untuk Presiden dan Wakil Presiden.
  • Pemandian Air Panas VIP: Berukuran lebih besar dari Pemandian Air Panas VVIP. Pemandian ini untuk para menteri dan tamu VIP lainnya.
  • Gedung Bentol: Pada zaman dahulu, gedung ini digunakan Presiden Soekarno sebagai tempat mencari inspirasi dalam menulis pidato-pidato kenegaraan.
  • Taman Herbalia: Dibangun pada tahun 2009 dan diresmikan oleh Ibu Ani Yudhoyono. Tempat ini digunakan sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya nasional dan juga sebagai wisata taman herbal.

Cek halaman berikutnya.

6. Istana Tampaksiring

Istana Kepresidenan Tampaksiring berada di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia.

Pembangunannya dimulai tahun 1957 sampai dengan tahun 1960. Dalam rangka menyongsong kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV (ASEAN Summit XIV) yang diselenggarakan pada tanggal 7 sampai dengan 8 Oktober 2003, Istana Tampaksiring menambah bangunan baru berikut fasilitas-fasilitasnya, yaitu gedung untuk konferensi dan untuk resepsi, serta Balai Wantilan sebagai gedung pergelaran kesenian.

Wisma Merdeka, Wisma Negara, dan Wisma Yudistira, Istana TampaksiringWisma Merdeka, Wisma Negara, dan Wisma Yudistira, Istana Tampaksiring di Bali (Foto: BPCB Bali)

Istana Kepresidenan Tampaksiring berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno, di mana Presiden Soekarno menginginkan adanya tempat peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan juga bagi tamu-tamu negara yang berkunjung ke Bali.

Fungsi Istana Kepresidenan Tampaksiring sejak awal adalah sebagai tempat peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan bagi tamu-tamu negara.

Salah satu bagian Istana Kepresidenan Tampaksiring, yaitu Wisma Merdeka, pada masa Kepresidenan pertama Republik Indonesia, difungsikan sebagai tempat Presiden Soekarno dalam mencari inspirasinya, merumuskan pemikiran-pemikiran, serta menuliskan pidato-pidatonya.

Seiring berjalannya waktu, fungsi dari Istana Kepresidenan Tampaksiring mengalami perkembangan. Selain sebagai tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan Kepresidenan, Istana Kepresidenan Tampaksiring juga berfungsi sebagai tempat pariwisata. Masyarakat umum dapat mengunjungi Istana Tampaksiring dalam waktu-waktu tertentu.

7. Istana Garuda IKN

Istana Negara IKN merupakan bangunan megah yang menjadi kediaman resmi Presiden Indonesia. Istana Negara IKN terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Adapun Istana Garuda berada tepat di belakang Istana Negara pada dataran lahan yang lebih tinggi. Bangunan tersebut menjadi tempat untuk Presiden berkantor.

Melihat lebih dekat Istana Garuda IKNIstana Garuda IKN (Foto: Eva/detikcom)

Bentuk desain Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan berupa burung garuda yang sedang mengepakkan sayap karya dari Nyoman Nuarta. Desain dengan nama Istana Garuda merupakan satu dari bagian Istana Kepresidenan Nusantara yang dibangun di lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi.

Berikut filosofi desain Istana Garuda menurut Nyoman Nuarta.

  • Istana Garuda dirancang sebagai 'sesosok rumah' yang berasosiasi pada burung Garuda.
  • Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi. Perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia.
  • Desain Istana Garuda ditransformasikan dan diwujudkan dalam sebentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air.
  • Desain burung Garuda erat kaitannya dengan Indonesia yang memiliki berbagai perbedaan, segala silang pandang, segala keragaman adat istiadat dan perilaku, dan perbedaan kepercayaan dan agama.
  • Garuda merupakan simbol persatuan sekaligus bagian dari lambang negara, Bhineka Tunggal Ika.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads