Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno bercerita saat dirinya lupa tidak lagi menjabat Mensesneg. Pratikno mengaku tidak mudah melupakan posisi Mensesneg.
Mulanya, Pratikno mengatakan saat akan pelantikan kabinet pagi ini, dirinya telah tiba di Istana Merdeka sejak pukul 09.00 WIB. Sebelum pelantikan dimulai, Pratikno mengaku sempat bertanya kepada protokol mengenai posisi saat akan pelantikan.
"Saya tanya protokol, gimana ini ngaturnya? Kan jumlah yang dilantik lebih banyak, cukup nggak? Gitu. Terus, Ini yang dilantik ada berapa agama? Yang doa pemimpin agamanya sudah siap betul-betul?" kata Pratikno usai serah0terima jabatan di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
"Saya terus habis itu kaget saya, 'oh saya kan nggak Mensesneg lagi'. Ha-ha-ha.... Jadi saya kira juga begitu Pak Muhadjir," sambungnya.
Pratikno mengaku tidak mudah melupakan posisi Mensesneg. Hal itu, kata dia, terbukti saat foto bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka usai pelantikan.
"Tadi saya udah pelantikan kita foto bersama. Foto bersama, Menko berdiri di depan, terus di belakang menteri-menteri. Jadi Menko, Bapak Presiden, Bapak Wapres, terus Menko, di belakangnya menteri-menteri. Saya duduk di depan, kemudian protokol, Pak Mensesneg di sini, saya otomatis ke belakang gitu naik gitu. Kedua kalinya saya lupa," ungkapnya.
Pratikno lantas memahami Muhadjir akan berat melepas posisi Menko PMK. Sebab, kata dia, 10 tahun merupakan waktu yang cukup lama.
"Jadi Bapak-Ibu sekalian, sangat tidak mudah melupakan 10 tahun. Seperti saya tidak pernah melupakan istri saya," ujarnya.
"Sangat tidak mudah melupakan 10 tahun ya. Dan tentu saja, jangankan bekerja sebagai Menko. Dipanggil Menko saja masih belum siap perasaan saya ini. Jadi oleh karena itu, mohon dukungan, bimbingan," imbuh dia.
(amw/aik)