Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, telah memberikan perlindungan jaminan sosial kepada ribuan guru ngaji. Saat ini, lebih dari 2.000 guru ngaji yang tersebar di 27 kecamatan terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setdakab Sumenep, Kamiluddin, menyatakan bahwa premi yang dibayarkan mencapai Rp 16.800 per bulan, dengan total anggaran Rp 2,4 miliar dari APBD TA 2024.
"Ini adalah bentuk perhatian Bupati Fauzi terhadap kontribusi guru ngaji dalam mendidik anak-anak dan memberantas buta aksara, khususnya dalam bahasa Arab," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain program BPJS, Fauzi juga telah mengucurkan dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk guru ngaji dalam beberapa tahun terakhir. Rincian dana tersebut meliputi Rp 1,9 miliar untuk 1.660 guru ngaji pada tahun 2021, Rp 2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji pada tahun 2022, dan anggaran yang sama untuk 2.025 guru ngaji pada tahun 2023.
Salah satu penerima bantuan Muhammad Hasan Basri, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Fauzi, menekankan bahwa perhatian dan kepedulian yang diberikan lebih berarti daripada jumlah anggaran itu sendiri.
Bupati Sumenep mengapresiasi kinerja Bagian Kesra dalam menjalankan program ini dan berharap kolaborasi yang baik dapat menghasilkan kemajuan yang optimal.
(akn/ega)