Calon Independen Bebaskan Utang Budi pada Cukong Parpol

Jakarta - Calon independen yang mengemuka dalam wacana pilkada DKI Jakarta, mempunyai banyak manfaat. Selain memberi kesempatan bagi warga yang mampu, juga berfungsi untuk mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap parpol sebagai kendaraan politik.Namun selama parpol hanya dijadikan sebagai alat yang tidak lebih menyediakan tiket ke panggung kekuasaan, maka efek ke depan akan sangat berbahaya."Calon yang menang akan berutang budi pada cukong-cukong di parpol yang membiayainya hingga meraih kekuasaan," tutur pengamat politik Effendy Ghazali, ketika dihubungi detikcom, Selasa (27/3/2007).Dampaknya, menurut Effendy, tentu saja pada pascapilkada tersebut. Hutang budi yang harus dilakukan membuat penegakan hukum susah dijalankan, terutama yang berkaitan dengan parpol yang mengusungnya. Kejar setoran pun jadilah."Ujung-ujungnya ya bisa KKN," tukas Effendy.Hal-hal tersebut yang menurut Effendy membuat biaya pilkada sangat mahal. Ditambah lagi sistem audit dana kampanye di Indonesia sangat lemah."Jika melaporkan dana kampanye, bila salah, sang pelapor bisa kena (jerat hukum). Tapi jika tidak melapor tidak ada sanksi apa-apa," tukas Effendy (nwk/nvt)