Eks Sekjen PBB, Afriansyah Noor, mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto menugaskannya untuk mengurusi badan haji dan umrah. Dia membenarkan akan bersama dengan mantan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia mengaku tak ada masalah perihal itu. Afriansyah bahkan menyebutkan komunikasinya dengan Yusril masih terjalin baik seusai polemik pencopotannya sebagai Sekjen PBB.
"Nggak ada masalah, nggak ada masalah (di kabinet dengan Yusril). Antara urusan partai dengan urusan pribadi tidak ada masalah. Jadi saya bisa menempatkan," katanya kepada wartawan seusai acara Maulid Nabu di kediamannya di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi saya dengan Prof Yusril jalan bagus-bagus saja, tidak ada masalah dan kita bangun silaturahmi terus, apalagi sekarang udah sama-sama dipercaya oleh Pak Prabowo, ya kita sama-sama," sambungnya.
Afriansyah pun menyebutkan sudah saling memberi kabar dengan Yusril perihal penugasan di pemerintahan Prabowo ke depan. Menurut dia, tak menyimpan dendam apa pun dengan Yusril.
"Sudah, sudah, sudah WA WA-an. Ndak, ndak (dendam). Kalau saya punya prinsip dan tidak punya jiwa pendendam. Bagaimanapun beliau itu pernah jadi bos saya, pemimpin saya dan sampai sekarang komunikasi kami tetap baik," imbuhnya.
Sebagai informasi, Yusril Ihza Mahendra menjadi salah satu tokoh yang merapat di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Senin (14/10). Sedangkan Afriansyah mendatangi kediaman Prabowo pada Selasa (15/10).
Simak Video: Yusril Ngaku Ditugaskan Prabowo Jadi Menko Hukum dan HAM