"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Depok mengenai kemungkinan rerouting dan rencana ke depan yang akan dilakukan. Sehingga selaras dengan program yang telah kami bangun ini. Harapannya, tentu koordinasi ini akan lebih memudahkan masyarakat mengakses stasiun ini," kata Plt Kepala BPTJ Suharto dalam keterangannya, Jumat (18/10/2024).
Suharto menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang bersabar menunggu. Terutama, kepada Dinas Perhubungan Kota Depok yang telah turut berperan serta aktif mendukung beroperasinya layanan Stasiun Pondok Rajeg.
"Koordinasi dan kolaborasi menjadi penting. Kami memandang bahwa integrasi menjadi kunci maksimalnya layanan transportasi berbasis angkutan umum massal. Tanpa kehadiran pemerintah daerah, tentunya pengaturan pada tataran lokal akan sulit dilakukan seperti parkir, rerouting, dan penyediaan park and ride," jelas Suharto.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Zamrowi menyampaikan Pemerintah Kota Depok senang dengan akan beroperasinya kembali Stasiun Pondok Rajeg.
"Hal ini tentunya akan memberikan dampak, khususnya pada masyarakat Kota Depok. Angkutan existing yang telah tersedia adalah angkot 72. Namun, untuk pengembangan, ada tiga trayek yang sudah kami siapkan. Untuk yang pertama angkutan yang melayani arah Cibinong dan dua rute lainnya dari Depok yang akan langsung masuk ke stasiun ini, yaitu D09 dan D10," terang Zamrowi.
Zamrowi juga menyampaikan angkot D09 saat ini sedang persiapan untuk berubah menjadi angkot AC atau biasa disebut Mikro Trans Depok. Total angkot yang diremajakan sejumlah 27 unit.
"Dengan akan beroperasinya stasiun ini, rute D09 dan D10 nantinya akan diperpanjang ke arah Stasiun Pondok Rajeg," imbuh Zamrowi.
Zamrowi mengungkapkan langkah ke depan yang telah diupayakan untuk mendukung layanan Stasiun Pondok Rajeg adalah melakukan pembebasan lahan di samping Stasiun Pondok Rajeg.
"Tahun ini kami telah menginventarisasi kebutuhan titik-titik untuk rencana pengendapan angkot. Adapun lahan di samping stasiun insyaallah tahun depan akan dibebaskan untuk pembangunan terminal tipe C dengan menggunakan APBD 2025. Nantinya, ke depan, angkot akan siap melayani kebutuhan masyarakat yang akan melakukan mobilitas, terutama yang menggunakan layanan kereta commuter," tambah Zamrowi. (idn/idn)