Salah satu calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ialah Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Sosok yang jarang tampil di publik ini rupanya orang terdekat Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berstatus 'utusan khusus'.
Iftitah merupakan satu dari tiga calon menteri Prabowo dari Partai Demokrat yang dipanggil ke Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024). Iftitah, selepas menghadap Prabowo, menyebutkan permintaan untuk membuat rencana pembangunan di Indonesia timur.
"Beliau hanya mengatakan verbatimnya beliau mengatakan, this is very strategic position because this is future of east Indonesia," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok Iftitah
Sebelum jauh terjun ke politik, Iftitah aktif di militer. Iftitah merupakan lulusan Akademi Militer 1999 dan penerima Bintang Adhi Makayasa. Pada 2000, Iftitah melanjutkan pelatihan di Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri.
Ketika masa-masa taruna, Iftitah keluar masuk kampus sebagai perwakilan generasi muda TNI untuk meyakinkan para mahasiswa bahwa TNI muda serius menjalankan amanah reformasi, tidak berpolitik praktis ketika masih aktif berdinas. Iftitah dan AHY juga pernah bekerja bersama untuk misi perdamaian PBB di Lebanon, mendirikan Universitas Pertahanan, dan membidani Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian di Sentul, Bogor.
Iftitah mulai membantu karier politik AHY setelah putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu kalah pada Pilkada DKI Jakarta 2017 atau tepatnya pada 2018. Iftitah pensiun dari dinas militer dengan pangkat terakhir letnan kolonel (letkol)
Iftitah membantu AHY dalam bidang politik dan bisnis, khususnya investasi dan industri kreatif. Terlepas dari politik, Iftitah dan AHY bersahabat sejak 26 tahun yang lalu.
Di Demokrat, Iftitah ditugaskan sebagai Utusan Khusus Ketua Umum Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Tugas utamanya adalah membantu AHY membawa Partai Demokrat ke pemerintahan. Iftitah gencar melakukan lobi-lobi politik dengan jaringan yang selama ini dia miliki.
Kini, misi Iftitah bisa dibilang berhasil setelah Partai Demokrat bergabung ke pemerintahan sisa masa jabatan 2019-2024. Demokrat bersama Koalisi Indonesia Maju juga berhasil mengantarkan Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Nama Iftitah juga sempat mencuat dan menjadi perbincangan kala menjadi bagian Tim 8 Koalisi Perubahan.
Salah satu catatan tentang Iftitah adalah pernah bekerja di Istana sejak 2011 selama kurang lebih 4 tahun, khususnya membidangi fungsi intelijen dan komunikasi strategis. Salah satu karyanya bersama AHY ketika di Istana adalah beasiswa Presiden Republik Indonesia yang mengirimkan ratusan generasi muda terpilih baik sipil maupun TNI/Polri ke 50 universitas terbaik di dunia.
Simak Video: AHY Diminta Jalankan Peran Strategis oleh Prabowo Subianto