Kota Semarang Punya Potensi Pengembangbiakan Sapi Wagyu

Kota Semarang Punya Potensi Pengembangbiakan Sapi Wagyu

Hana Nushratu - detikNews
Kamis, 17 Okt 2024 19:57 WIB
Peternakan sapi wagyu di Semarang
Foto: dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) mengunjungi peternakan terpadu Jatirejo Farm untuk melihat secara langsung pengembangbiakan sapi wagyu yang dikenal memiliki daging premium. Peternakan tersebut berada di Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

"Di Jatirejo Farm ada peternakan sapi perah untuk susu, dan penggemukan untuk diambil daging. Yang istimewanya di sini sedang dikembangkan sapi wagyu," ujar Mbak Ita, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).

Bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), para peternak sapi Jatirejo Farm mengembangbiakkan sapi wagyu yang belum banyak dikenal di Indonesia khususnya Kota Semarang, namun memiliki potensi yang luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari BRIN nanti akan bantu mengembangbiakkan untuk pengambilan semen beku atau spermanya, sehingga nanti bisa dipakai untuk pengembangbiakan di kota Semarang dan wilayah lainnya," papar Mbak Ita.

Mbak Ita menyebut Jatirejo Farm merupakan peternakan terpadu, di mana mulai dari kotoran ternak bisa diubah menjadi biogas dan pupuk. Bahkan, pakan sapinya juga merupakan hasil budidaya rumput yang diberi nama Rumput Pak Cong.

ADVERTISEMENT

"Makanan sapi juga dari rumput di sini yang dibudidayakan. Rumput ini bernama rumput pak Cong yang memiliki protein lebih tinggi," ungkap Mbak Ita.

"Di sini juga dibuat pakan ternak menggunakan chopper yang memakai tenaga surya. Jadi segala pemenuhan kebutuhan dari dalam Jatirejo Farm sendiri," sambungnya.

Jatirejo Farm melakukan peternakan sapi mulai dari pembiakan, persemaian, termasuk inseminasi. Pemeliharaan sapi dimulai dari umur 1-4 bulan, kemudian di atas 4 bulan, hingga yang mulai menghasilkan susu, penggemukan, semuanya terintegrasi.

Ia berharap para peternak lainnya bisa mencontoh Jatirejo Farm yang bisa mengembangkan potensi yang dimiliki. Mbak Ita menyebut kolaborasi BRIN dan BRIDA, Pemkot Semarang serta para peternak sangat luar biasa bergerak untuk tujuan kedaulatan pangan.

Menurut Mbak Ita, kerja sama dan sinergi telah menciptakan banyak inovasi. Seperti, padi Biosalin yang ditanam di wilayah pesisir dengan air payau yang bisa dikembangkan oleh BRIN dan diimplementasikan di Kota Semarang.

Kemudian, lanjutnya, ada budidaya bawang merah, padi genja, dan kini pengembangbiakan peternakan sapi wagyu di Jatirejo Farm. Mbak Ita berharap peternakan ini bisa memberikan manfaat yang sangat luar biasa kepada masyarakat khususnya peternak di Kota Semarang, dan harapannya Kota Semarang bisa mandiri daging.

Terutama, lanjut Mbak Ita, daging wagyu saat ini sangat dibutuhkan untuk restoran, cafe dan rumah makan dan hotel di Ibukota Jawa Tengah.

"Harapannya kebutuhan daging wagyu bisa terpenuhi dari kota Semarang," pungkasnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads