Achmad Fauzi Tekan Kemiskinan di Sumenep, Peringkat Pertama Se-Jatim

Achmad Fauzi Tekan Kemiskinan di Sumenep, Peringkat Pertama Se-Jatim

Moch Prima Fauzi - detikNews
Rabu, 16 Okt 2024 22:08 WIB
Achmad Fauzi
Foto: dok. Pemkab Sumenep
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan signifikan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep, Madura. Pada tahun 2022, angka kemiskinan mencapai 18,76 persen, menurun menjadi 18,7 persen pada tahun 2023, dan selanjutnya turun menjadi 17,78 persen di tahun 2024. Penurunannya yakni 0,92 persen.

Dalam periode 2016-2021, angka kemiskinan menunjukkan fluktuasi, dengan puncaknya mencapai 20,51 persen pada tahun 2021 akibat pandemi COVID-19.

Angka kemiskinan Tahun 2016 sebesar 20,09 persen. Tahun 2017 sebesar 19,62, tahun 2018 sebesar 20,16, tahun 2019 mencapai 19,48, naik menjadi 20,18 persen pada tahun 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan dalam tiga tahun terakhir lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, menyatakan bahwa penurunan ini menempatkan Sumenep sebagai peringkat pertama dalam penanganan kemiskinan di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

"Ini bersejarah bagi Sumenep. Era pak Fauzi memberikan bukti konkret dalam persoalan kemiskinan," ujarnya dikutip dari siaran pers, Rabu (16/10/2024).

Pemkab Sumenep Foto: Pemkab Sumenep

Data menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin berkurang dari 206,20 ribu jiwa pada 2022 menjadi 196,42 ribu jiwa pada 2024.

Begitu juga dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 1,36 persen pada tahun 2022, terendah di Jawa Timur.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga menunjukkan tren positif, meningkat dari 67,74 persen pada 2021 menjadi 69,13 persen pada 2023.

Dengan tren penurunan yang positif, Sumenep diharapkan semakin mendekati target pengentasan kemiskinan ekstrem sesuai SDGs 2030

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads