.webp)
Kehadiran Tourist Information Center (TIC) Digital Nusantara besutan Kemenparekraf mendapatkan pujian dari sejumlah pihak, salah satunya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, inovasi tersebut mampu menghadirkan sarana informasi pariwisata tanpa ribet dan kekinian.
"Hanya dengan sekali scan QR Code pada 'TIC Digital Nusantara' mereka dengan mudah mendapatkan informasi pemasaran pariwisata yang lengkap dan aman. Semoga inovasi ini bisa berdampak untuk wisatawan serta berdampak terhadap peningkatan pendapatan seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif se Indonesia," kata Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (16/10/2024).
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga pun berterima kasih karena inovasi tersebut mendapatkan pujian dari sejumlah pihak. TIC Digital Nusantara sendiri baru dirilis oleh Sandiaga Uno, Senin (14/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TIC Digital Nusantara" yang baru dilaunching dan berharap segera di replikasi di level provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia dengan harapan semakin mudah diakses oleh seluruh wisatawan," ungkap Sandiaga.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono sebagai penggagas inovasi TIC Digital Nusantara ini menyampaikan terima kasih atas dukungan terhadap pemenuhan informasi pemasaran pariwisata yang kekinian, mudah, dan akurat.
Dia menjelaskan TIC Digital Nusantara menggunakan rumah besar website Kemenparekraf indonesia.travel.id yang bisa menampung semua informasi pemasaran pariwisata dari PHRI, ASITA, ASTINDO, HPI, Jasa Transportasi, dan lainnya. Sehingga datanya dijamin aman karena dikurasi oleh Stakeholder yang kompeten sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"TIC Digital Nusantara merupakan salah satu hasil Proyek Perubahan pada Diklat Kepemimpinan Nasional (PKN II) angkatan 16 LAN RI, diharapkan inovasi ini bisa berlanjut dari level nasional ke level 38 Provinsi dan selanjutnya ke level 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia," tutupnya.
(akn/ega)
