Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar angkat bicara terkait aksi 'koboi' pria yang menodongkan pistol kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Kasus ini telah dilaporkan ke polisi.
"Sudah dibuat LP terkait PPSU," kata Asep, dilansir Antara, Rabu (16/10/2024).
Asep menjelaskan kronologi berawal pada Selasa (15/10) pagi pukul 06.05 WIB, pihaknya mendapat laporan dari Hadi selaku Ketua Paguyuban Kompleks Buncit Indah yang melaporkan ada pohon tumbang yang menghalangi jalan.
Kemudian Asep menugaskan enam orang petugas PPSU untuk melaksanakan pembersihan dan perapian pohon akibat angin kencang yang terjadi pada Senin (14/10) malam pukul 18.30 WIB. Pada saat proses pembersihan dan perapian ranting pohon yang berada di luar rumah, pelaku berinisial F tiba-tiba mengucapkan kata-kata kasar dan cacian dari lantai 2 rumahnya.
"Tidak lama dari kejadian tersebut, pelaku keluar dari jendela dengan menodongkan senjata api. Setelah itu, pelaku menghampiri petugas dengan tetap menodongkan senjata," jelasnya.
Melihat pelaku membawa senjata api, para petugas langsung menghentikan kegiatan perapian dan lari meninggalkan lokasi, lalu melaporkan kejadian kepada Lurah Pejaten Barat. Lurah menegaskan saluran air yang berada di Kompleks Buncit Indah sudah menjadi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penjelasan Polisi
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (15/10) pagi. Saat itu, pasukan oranye tersebut sedang memotong pohon yang tumbang di lokasi tiba-tiba dihardik oleh pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berawal beberapa anggota PPSU Kelurahan Pejaten Barat, di antaranya AS, RM, YS, AA, serta L, melaksanakan penebangan pohon di depan rumah pelaku," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).
Tak lama berselang, FA memanggil pasukan oranye sambil marah-marah. FA juga mengacungkan benda diduga senjata api meminta aktivitas penebangan pohon dihentikan.
"Tiba-tiba pelaku membuka jendela rumahnya di lantai 2 dan memanggil-manggil dengan berkata kasar dan selanjutnya pelaku mengacungkan senjata api jenis pistol ke arah karyawan PPSU untuk berhentikan aktivitas penebangan pohon," jelasnya.
Kejadian itu kemudian diadukan oleh anggota PPSU kepada lurah setempat. Kasus ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Setelah sampai, lurah mendatangi rumah pelaku tersebut dan anggota PPSU tidak tahu apa yang dibicarakan oleh lurah terhadap pelaku. Setelahnya, lurah keluar dari rumah dan beserta PPSU kembali ke kantor kelurahan, dengan kejadian tersebut melaporkan ke Polsek Pasar Minggu Jakarta Selatan guna pengusutan lebih lanjut," jelasnya.
Simak: Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Ditodong Pistol Mainan di Malang