Jokowi Sebut Pergantian Kepala BIN Hasil Diskusi dengan Prabowo

Jokowi Sebut Pergantian Kepala BIN Hasil Diskusi dengan Prabowo

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 16 Okt 2024 11:41 WIB
Jokowi di Asahan, Sumatera Utara.
Jokowi di Asahan, Sumatera Utara. (Foto: Dok. istimewa)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasan pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari Budi Gunawan ke Herindra. Jokowi mengatakan hal itu didasari pada administrasi saja, sebab Kepala BIN baru akan dilantik bersamaan dengan kabinet.

"Oh itu administrasi aja. Administrasi artinya karena kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 (Oktober) sehingga itu dilakukan," kata Jokowi kepada wartawan di Asahan, Sumatera Utara, Rabu (16/10/2024).

Jokowi mengaku telah berdiskusi dengan Prabowo soal pergantian Kepala BIN itu. Ia menyebut penentuan pengganti juga atas permintaan Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kita juga telah berbicara dengan pak Prabowo, itu atas permintaan dari Pak Prabowo," ucapnya.

Jelang pergantian pemerintah dari Jokowi ke Prabowo, posisi Kepala BIN pun berganti. Jokowi mengganti Budi Gunawan ke Herindra yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi.

ADVERTISEMENT

Pergantian Kepala BIN itu tertulis dalam surat presiden yang dibacakan Ketua DPR RI Puan Maharani dalam konferensi pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

"Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi. Surpres pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra yang insyaallah akan dilaksanakan fit and proper (test)-nya atau pertimbangan dari DPR-nya itu insyaallah besok pagi (hari ini) di DPR," kata Puan.

Usai diumumkan, Herindra tidak lantas otomatis jadi Kepala BIN. Ia harus menjalani fit and proper tes di DPR hari ini.

Simak Video Herindra Tiba di DPR Jelang Fit and Proper Test Kepala BIN

[Gambas:Video 20detik]



(eva/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads