Polres Metro Jakarta Utara menindak 328 pengendara dengan teguran atas berbagai pelanggaran. Penindakan itu tercatat pada hari kedua Operasi Zebra Jaya.
"Hari pertama, teguran 232. Hari kedua, teguran 96," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Doni Bagus Wibisono, dalam keterangan, Selasa (15/10/2024).
Dia menjelaskan pelanggaran paling banyak ditemukan adalah pengendara yang melawan arus. Kemudian, kata dia, urutan kedua adalah pelanggaran pengendara yang tidak mengenakan helm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari pertama melawan arus, 155 (pelanggaran). Hari kedua 48. Tidak menggunakan helm SNI hari pertama 5, hari kedua 41," kata Kompol Doni.
Doni juga menjelaskan ada beberapa pelanggaran lain yang didapati, seperti parkir liar, tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak memiliki SIM, dan melebihi muatan. Selain itu, ada pelanggar yang terekam dalam sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE).
"E-TLE hari kedua 100 (pelanggar)," katanya.
Teguran juga diberikan kepada pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman. Polisi juga menindak pengendara yang membawa muatan melebihi kapasitas.
Amanat Wakapolda
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy mengungkap data kecelakaan saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Jaya 2024 di lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya. Ia meminta agar operasi zebra tersebut menjadi momentum menekan angka kecelakaan.
"Menyoroti permasalahan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya berdasarkan data periode Januari sampai dengan September 2024, tercatat telah terjadi 9.217 kasus yang mengakibatkan 485 orang meninggal dunia," kata Brigjen Djati saat memimpin apel gelar pasukan di Polda Metro Jaya, Selasa (15/10).
Sementara itu, pada 2023, tercatat 13.051 kasus kecelakaan dan menyebabkan 753 orang meninggal dunia. Dia meminta seluruh personel agar menjadikan Operasi Zebra Jaya 2024 kali ini untuk menekan kembali angka pelanggaran lalu lintas.
Dia pun meminta kepada jajaran untuk mengedepankan tindakan-tindakan humanis agar meningkatkan kesadaran masyarakat soal keselamatan berlalu lintas.
(jbr/jbr)