Juwariyah Terus Cari Sarwo Edy

Yogyakarta - Juwariyah masih kebingungan mencari suaminya, Sarwo Edy. Rumah sakit dan kantor polisi telah didatangi, namun suaminya yang dituduh anggota terorisme itu tidak juga ditemukan."Adik saya kebingungan mencari suaminya yang sampai sekarang belum pulang ke rumah," kata Surono, kakak Juwariyah, kepada wartawan di Perumahan Griya Wonolelo Asri, Muntilan Magelang, Senin (26/3/2007).Menurut Surono, dirinya sudah lima hari terus mendampingi adiknya mencari keberadaan adik iparnya. Sarwo Edy dikabarkan dirawat di RS Bhayangkara Kalasan Sleman. Namun saat mereka datang, petugas mengatakan tidak ada pasien bernama Sarwo Edy. Surono dan Juwariyah juga tidak boleh masuk. Hal yang sama juga terjadi saat mereka mencari tahu ke RSU Dr Sardjito. Lagi-lagi dikatakan tidak ada nama Sarwo Edy di sana."Saya sangat kasihan sama adik saya dan keponakan yang selalu menanyakan abinya (bapak-red). Mereka kebingungan, mencari kemana-mana tapi tak ketemu," ujar Surono.Sementara itu Juwariyah mengaku, sudah menanyakan kembali keberadaan suaminya ke Polsek Muntilan dan Polres Magelang. Sebab kedua kantor polisi ini yang pertama kali memberitahu bila Sarwo Edy mengalami kecelakaan di Yogyakarta dan di rawat di RSU Bhayangkara. Tapi juga tidak ada jawaban jelas. Keduanya mengaku hanya menjalankan perintah, Entah apa maksudnya. "Densus 88 maupun Polda Jateng yang menggeledah rumah pada Rabu dan Kamis saja menjawab tidak tahu saat kami tanya," kata Juwariyah menahan sedih.Juwariyah mengatakan, sejak rumahnya digeledah petugas dirinya sangat tertekan dan bingung. Beberapa orang tak dikenal datang ke rumahnya. Namun Juwariyah tidak menemuinya dan mengunci rumah dari dalam bersama dua anak perempuannya.Juariyah menambahkan, saat menggeledah rumahnya beberapa waktu lalu, Densus 88 Mabes Polri menyita sejumlah barang. Barang-barang itu di antaranya sepeda motor Yamaha L2G AA 3240 AC. Kendaraan ini ternyata milik Aman Suryono atau Ahmad Munajib.Densus 88 juga menyita beberapa keping VCD, remote control, pedang, buku-buku dan handphone juga diambil petugas. Padahal handphone itu sangat penting untuk melacak keberadaan Sarwo Edy. "Saya sudah berkali-kali menghubungi abi tapi tak pernah bisa nyambung, sejak Rabu (21/3/2007) lalu sampai sekarang," katanya.Menurut Juwariyah, anak sulungnya, Mariam (26 bulan), selalu menanyakan keberadaan ayahnya, baik menjelang tidur atau pagi hari setelah bangun tidur. "Abi tidak tak pernah pergi jauh. Kalau mau pergi selalu memberitahu dulu. Kemarin itu hanya pamit mau mengambil roti kering di Yogya yang akan dijual di sekitar Magelang," kata Juwariyah.Beberapa toples roti kering dan kerupuk yang belum dijual Edy masih tersimpan di rumah. Sarwo Edy biasanya menitipkan makanan tersebut di warung-warung sekolah atau kantin. Rumah kontrakan Sarwo Edy di Perumahan Griya Wonolelo Indah di Jalan Sengon 71, Muntilan Magelang saat ini tampak sepi. Hanya tampak beberapa anak kecil bermainan di sekitar jalanan. Beberapa orang tetangga duduk di teras rumah masing-masing. Suasana ini jauh berbeda dengan saat rumah Sarwo Edy digeledah polisi. (bgs/djo)