Poin-poin Penjelasan Komeng Usai Viral Interupsi Penentuan Komite DPD

Poin-poin Penjelasan Komeng Usai Viral Interupsi Penentuan Komite DPD

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 14 Okt 2024 07:11 WIB
Komeng
Foto: Komeng (Instagram/YouTube)

Komeng Alasannya Lakukan Interupsi

Komeng menjelaskan ihwal penugasannya di Komite II telah melalui rembuk antara dia dan sesama anggota DPD dapil Jawa Barat (Jabar).

"Kan sebenernya permasalahannya begini, soal ramai-meramai ya, jadi waktu itu kan saya, hasil dari rembukan dapil Jabar itu, di Komite II tentang pertanian, itulah dan sebagainya, dan sebagainya. Dan memang visi misi saya di seni budaya, bidang itu," kata Komeng dikutip dalam unggahan Instagram pribadinya seperti dilihat, Minggu (13/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komeng melanjutkan, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin pun memberikan kebebasan kepada para anggota terkait penugasan di komite. Dia menyebutkan Sultan tak masalah jika dirinya hendak pindah penugasan di Komite III DPD yang membidangi spesifik mengenai seni-budaya.

"Dan soal Pak Sultan Najamudin, itu juga memberikan kebebasan buat saya, bukan dari DPD atau dari Pak Sultan ini sebagai Ketua DPD mengunci saya, nggak juga. Saya diberikan kebebasan saya boleh di (komite) III seni budaya, saya boleh di (komite) II, boleh di mana aja yang memang itu bidangnya, kan gitu," kata Senator asal Jawa Barat itu.

ADVERTISEMENT

Komeng Dapat Tawaran Pindah Komite

Komeng mengungkit, Sultan menawarkan opsi pindah komite kepada dirinya dalam rapat paripurna DPD beberapa waktu lalu. Namun, kata dia, sempat ada permintaan dari anggota DPD lainnya agar Komeng tetap di Komite II DPD.

"Kemarin juga waktu sidang itu kan Pak Sultan nawarin, terus tiba-tiba temen-temen yang saya sudah berkelompok dengan Komite II, 'Pak Komeng jangan pindah dong, Pak Komeng jangan pindah dong'," ujarnya.

Lihat Video 'Komeng Protes Ditugasi Bahas Pertanian: Saya Harus Belajar ke Mana?':

[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Live DetikPagi:

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads