Kiai Palsu di Ponorogo Ngaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Tipu Warga Rp 14 Juta

Kiai Palsu di Ponorogo Ngaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Tipu Warga Rp 14 Juta

Denza Perdana - detikNews
Minggu, 13 Okt 2024 10:18 WIB
Polisi Ponorogo saat melakukan pemeriksaan keterangan di rumah korban penipuan
Polisi saat meminta keterangan ke korban penipuan (Foto: Dok. Istimewa)
Ponorogo -

Pria mengaku bernama Gus Wahid asal Semarang diduga melakukan penipuan terhadap warga Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jawa Timur. Pria tersebut mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Dilansir detikJatim, Minggu (13/10/2024), Gus Wahid diduga melakukan penipuan terhadap warga Desa Tugurejo dengan mengisi ceramah di masjid desa setempat. Kades Tugurejo Siswanto mengatakan Gus Wahid itu mengaku bisa menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari stroke, asam urat, kolesterol, dan masih banyak lagi.

"Yang cerita dan lapor ke saya ada dua orang. Lalu meneruskan laporan ke polisi. Sebenarnya banyak tapi yang lapor baru dua," ujar Siswanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswanto mengatakan dari dua korban itu, Gus Wahid telah mendapatkan Rp 14 juta. Dia mengatakan uang itu disetorkan bertahap. Selain itu, korban juga menyerahkan perhiasan.

"Korban ini punya kerabat sakit parah, karena berharap kerabatnya sembuh ya percaya saja dengan omongan pelaku. Karena sudah dibawa ke mana-mana belum sembuh," ujar Siswanto.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Slahung AKP Pitoyo mengatakan kedua korban belum resmi membuat laporan. Namun, pihaknya sudah mendatangi kediaman korban dan memintai keterangan.

"Total kerugian Rp 14 juta dari dua orang itu. Ada uang tunai yang ditukar dengan uang mainan dan perhiasan ditukar dengan rokok," kata Pitoyo.

Simak selengkapnya di sini.

Simak: Momen Penggerebekan Rumah Dukun Gadungan Pengganda Uang di Gresik

[Gambas:Video 20detik]




(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads