Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan petinggi PKS yang dipimpin oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. Di akhir pertemuan, Salim dan Prabowo saling melempar pantun.
Prabowo menyebut pertemuan itu sebagai tekad untuk bekerja sama. Menurutnya, kerja sama sangat penting dalam berbangsa dan bernegara.
"Kita sama-sama ingin yang terbaik untuk rakyat kita. Politik harus sadar, harus paham, kewajiban kita yang mendahulukan dan mengutamakan kepentingan rakyat kita. Dan karena itu, setiap upaya menjalin kerja sama adalah sesuatu yang sangat kita hargai dan junjung tinggi dan saya sangat terima kasih kehadiran kawan-kawan kita," kata Prabowo seusai pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2024).
Pertemuan Prabowo dan Salim berlangsung hangat. Salim menyebut PKS juga memiliki alasan kuat untuk bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo mendatang.
Usai pertemuan itu, Salim kemudian melempar pantun untuk Prabowo. Pesan yang terkandung dalam pantun itu pun bermakna tentang koalisi untuk memajukan bangsa. Berikut pantun yang dilontarkan Salim Segaf:
Kalau tak ada kapal pinisi
Manalah sanggup kita arungi dunia
Kalau lah kami tidak berkoalisi
Manalah sanggup majukan bangsa
Prabowo lantas membalas pantun Salim. Dalam pantun itu, Prabowo menyinggung jangan melupakan kawan lama setelah mendapat kawan baru.
"Saya hanya punya satu pantun untuk PKS," ucap Prabowo.
Berikut pantun yang dibacakan Prabowo untuk PKS
Satu dua cempaka biru
Tiga empat dalam jambangan
Kalau mendapat kawan baru
Kawan lama dilupa jangan
Simak Video 'Prabowo ke PKS: Kita Dulu Bukan 'Sekutu' Tapi 'Segajah'':
(ond/ygs)