Ada Kader PDIP di Kabinet Prabowo-Gibran, Bos PPI: Mazhabnya Zero Enemy

Ada Kader PDIP di Kabinet Prabowo-Gibran, Bos PPI: Mazhabnya Zero Enemy

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 11 Okt 2024 08:39 WIB
Adi Prayitno
Adi Prayitno. (dok. Pribadi)
Jakarta -

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut akan ada sosok dari PDIP dalam kabinet menteri pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyinggung pilihan politik zero enemy yang kerap dilontarkan Prabowo.

"Mazhab Prabowo itu zero enemy. Prabowo sering bilang 1.000 kawan terlalu sedikit tapi satu musuh terlalu banyak. Ini yang menegaskan kenapa Prabowo ingin merangkul semua partai politik yang kalah pilpres," kata Adi saat dihubungi, Kamis (10/10/2024).

Adi mengatakan keberadaan kader PDIP di kabinet Prabowo-Gibran mendatang juga sebagai upaya mencegah adanya kelompok dominan dalam koalisi. Dia menilai Prabowo ingin kekuatan partai politik di koalisinya kelak terbagi rata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karenanya, mengajak PDIP ke dalam koalisi untuk menetralisir itu semua. Lima tahun ke depan, bagi Prabowo tak boleh ada orang yang merasa ingin dominan. Cukup yang dominan itu hanya Prabowo sebagai presiden, bukan yang lain," terang Adi.

Menurut Adi, bergabungnya PDIP ke pemerintahan Prabowo mendatang juga bisa dimaknai upaya Prabowo menghilangkan dominasi Joko Widodo (Jokowi) yang kental selama satu dekade terakhir.

ADVERTISEMENT

"Bisa juga ditafsirkan masuknya PDIP ke dalam koalisi sebagai upaya untuk mengurangi pengaruh dan dominasi Jokowi di masa mendatang. Dengan adanya PDIP di dalam pemerintahan tentu kekuatan-kekuatan politik yang ada bisa seimbang. Apapun judulnya, meski kalah pilpres, PDIP partai pemenang pileg yang posisinya pasti strategis untuk dukungan politik lima tahun mendatang," katanya.

Lalu, bergabungnya PDIP ke kabinet Prabowo-Gibran apa akan menimbulkan gejolak di partai Koalisi Indonesia Maju (KIM)?

Adi menilai riak-riak kecil itu tidak bisa dicegah mengingat PDIP dan sejumlah partai yang berseberangan di pilpres lalu tidak 'berkeringat' dalam memenangkan Prabowo. Namun, ia yakin partai-partai di KIM tidak bisa banyak memberikan perlawanan jika bergabungnya PDIP merupakan keinginan dari Prabowo selaku presiden terpilih.

"Secara alamiah partai KIM pasti sangat tak happy dengan masuknya partai-partai yang kalah pilpres ke koalisi. Bukan hanya PDIP, tapi PKS, PKB, dan NasDem juga. Karena KIM tak mau berbagi kemewahan dengan partai yang kalah. Tapi partai KIM tak bisa berbuat apapun jika Prabowo berkehendak metangkul PDIP, PKS, PKB, dan NasDem," jelas Adi.

Muzani Sebut Ada Perwakilan PDIP di Kabinet Prabowo

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons peluang kader PDIP berada di kabinet Prabowo Subianto. Muzani menyebut bakal ada sosok dari PDIP di kabinet mendatang.

"Tunggu... tunggu... Insyaallah ada," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10). Muzani menjawab soal isu tiga nama kader PDIP berada di kabinet Prabowo.

Muzani mengatakan nomenklatur kementerian Prabowo tengah diatur. Ia mengatakan sejumlah kandidat calon menteri juga sudah dipanggil oleh Prabowo.

"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," ujar Muzani.

Muzani mengatakan ada menteri di zaman Presiden Jokowi yang kembali menjabat di pemerintahan yang akan datang. Ia mengatakan sosok menteri yang memiliki kinerja baik pasti akan diamanahkan kembali.

"Setahu saya ada (menteri era Jokowi). Kan Pak Prabowo sudah ngomong bahwa nama nama dari kabinet Pak Jokowi, yang bagus-bagus akan juga dipakai untuk membantu beliau. Jadi ya nama-nama yang dianggap bagus dan masih cukup fit dipakai," imbuhnya.

Simak Video: Elite PDIP Masuk Kabinet Prabowo-Gibran?

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads