Seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) di Tebet, Jakarta Selatan, diduga berkelahi dengan teman sekolahnya. Korban berinisial A (16) dilarikan ke rumah sakit dan mengalami koma.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 11.45 WIB. Pihak orang tua korban mengatakan korban dianiaya oleh dua kakak kelasnya. Namun polisi mengatakan peristiwa itu merupakan perkelahian.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan mengalami koma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan saat ini tengah menyelidiki kejadian tersebut. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikcom Jumat (11/10/2024).
1. Korban dan Pelaku Berkelahi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung mengungkapkan peristiwa yang terjadi bukan pengeroyokan, tetapi perkelahian satu lawan satu antara korban inisial A dengan diduga pelaku inisial N.
"Selasa siang ada perkelahian korban A dengan diduga pelaku N satu lawan satu," ujar Gogo saat dihubungi detikcom, Kamis (10/10).
![]() |
2. Pemicu Perkelahian
Polisi mengungkap pemicu perkelahian antar-siswa SMA di Tebet, Jakarta Selatan, yang mengakibatkan korban A (16) mengalami koma. Polisi menyebut perkelahian itu diduga dipicu masalah perempuan.
"Diduga cekcok mungkin masalah perempuan, ini masih dugaan ya," ucap Gogo.
Namunpolisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mendalami masalah motif perkelahian tersebut.
3. Lima Saksi Diperiksa
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus perkelahian siswa ini. Lima orang saksi diperiksa polisi.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada lima orang saksi," imbuhnya.
Simak Video: Viral Perundungan Siswi SMP di Jambi hingga Disundut Rokok, Polisi Turun Tangan
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
4. Pelaku Antar Korban ke RS
Seorang siswa SMA di Tebet, Jakarta Selatan, berinisial A (16) mengalami koma usai berkelahi. Pelaku disebut ikut mengantar korban ke rumah sakit.
"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku (berinisial N) dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," ujar ayah korban, M (49), dilansir Antara, Kamis (10/10).
5. Kronologi Versi Orang Tua
Keterangan ayah korban, M (49), saat itu anaknya ditarik oleh kakak kelas XII dan XI dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah. Korban kemudian dipukul hingga tak sadarkan diri.
![]() |
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/10) sekitar pukul 11.45 WIB. Saksi yang mengetahui kejadian ini kemudian melaporkan ke pihak sekolah.
Selanjutnya pihak sekolah menghubungi keluarga dan membawa korban ke RSUD Budi Asih. Salah satu pelaku berinisial N disebut ikut membawa korban ke rumah sakit.
"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku (berinisial N) dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," ujar M, dilansir Antara, Kamis (10/10).
Sementara itu, kuasa hukum korban, Saut Hamonangan Turnip, meminta sekolah tidak menutupi kejadian dan meminta polisi segera memeriksa pelaku.
"Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," kata Saut
Simak Video: Viral Perundungan Siswi SMP di Jambi hingga Disundut Rokok, Polisi Turun Tangan