Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan groundbreaking TPS 3R di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia mengatakan pengolahan sampah TPS 3R itu memberikan beberapa manfaat untuk lingkungan dan warga sekitar.
Pertama, Heru mengatakan TPS 3R dapat menyingkat waktu untuk proses pembuangan sampah. Sebab sebelumnya, sampah pasar harus menunggu diangkut truk Dinas Lingkungan Hidup untuk dibawa ke pembuangan akhir di Bantargebang.
"Warga itu bukan masalah baunya ya, sekarang kan sampah ini juga kalau tidak dikelola lagi kan lebih bau. Sekarang kita buang sampahnya. Menunggu dari Dinas LH untuk diangkut kan, perlu waktu. Misalnya sore hari sudah pasarnya sepi, besok paginya baru diangkut. Karena sampahnya sore hari baru dibersihkan, baru besok paginya diangkut," kata Heru kepada wartawan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan memakan waktu dari sore sampai dengan besok pagi. Dengan adanya pembangunan TPS 3R ini menyingkat waktu untuk proses pembuangan sampah. Berarti menyingkat waktu," sambungnya.
Heru menuturkan pedagang pasar tak perlu menumpuk sampah. Sebab sudah disediakan tempat pembuangan sampah yang dekat dengan kegiatan pasar. Ketiga, menurut Heru, TPS 3R ini dapat menghemat biaya operasional.
"Biaya pengangkutan truk, kalau ngangkut 100 ton itu berapa truk? Ada 20 truk setiap hari. Ini yang efisiensi atau mendapatkan benefit yang plus. Truk yang 20 itu kalau TPS 3R sudah jadi kan tidak perlu ke sini. Mungkin hanya mem-backup setengahnya, 5 sampai 10 truk yang mem-backup. Maka yang 10 itu bisa mengambil sampah di lingkungan sekitar sini," ungkapnya.
Di sisi lain, polusi udara dan kemacetan dari truk pengangkutan sampah juga berkurang. Lalu, TPS 3R juga dapat mengurangi beban dari Pembuangan akhir Bantargebang.
"Mengurangi polusi 20 truk modar mandir setiap hari kan mengurangi kemacetan. Mengurangi juga beban biaya BBM. Kelima, mengurangi beban Bantargebang. Lalu ke enam, co-firing. PLN membeli hasil sampah ini, berarti ada benefit untuk Pasar Jaya," imbuhnya.
Simak: Penampakan Gunungan Sampah di TPS Liar Limo Depok yang Sudah Ditutup