Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) menggelar Religion Fest di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Santri 2024 pada 22 Oktober mendatang.
Gus Men mengatakan, menjadi santri itu berarti memiliki kesempatan yang luar biasa dibandingkan anak-anak lainnya yang bukan santri. Menjadi santri harus bangga karena dengan menjadi santri dapat menjadi apa saja.
"Santri bisa menjadi presiden. Kita punya presiden santri yaitu K.H. Abdurrahman Wahid. Menjadi santri juga bisa menjadi menteri, jenderal, TNI, pokoknya santri bisa menjadi apa saja," ujar Gus Men dalam keterangannya, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun ini, Gus Men memperkenalkan logo dan tema Hari Santri 2024 yang terdapat banyak makna di dalamnya. Dengan mengusung tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan", kegiatan ini diadakan sebagai bentuk apresiasi negara kepada para santri.
Tema tersebut menyimbolkan perjuangan yang berkelanjutan para santri dalam merengkuh masa depan yang sejahtera dengan semangat, keberanian, dan nilai-nilai luhur yang selalu dijaga dan diteruskan.
Melihat suksesnya acara ini, tentu telah memberikan kesan khusus di hati para santri yang hadir. Salah satunya Ahmad, seorang santri aliyah dari Tangerang yang merasa acara ini memberikan inspirasi bagi para santri terutama saat pemaparan capaian Kemenag oleh Gus Men.
Ahmad berharap ke depannya para santri dapat terus maju dan memajukan Indonesia. "Dan harapan saya untuk Kemenag adalah untuk terus berinovasi dan mengembangkan kesetaraan beragama di Indonesia," ujar Ahmad.
Acara Religion Fest ini menghadiri 2.478 tamu undangan termasuk Menteri Agama, para pejabat dan ASN Kementerian Agama, Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta para santri pesantren pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Bentuk Logo dan Filosofi di Dalamnya
Logo Hari Santri 2024 terlihat seperti dua tali berwarna hijau pine dan emas yang terikat dan ada bentuk lingkaran berwarna merah di atasnya. Ternyata di balik logo yang sederhana tersebut, terdapat filosofi makna mendalam di setiap elemennya.
Dua tali terikat tersebut menggambarkan seorang santri yang sedang berlari sambil mengangkat tangan. Ini menjadi lambang semangat yang tidak kenal lelah dan mengindikasikan progres untuk terus bangkit bersama. Tangan terangkat juga melambangkan harapan, optimisme, serta tekad untuk mencapai masa depan.
Selain itu, dua tali yang terikat juga dapat melambangkan persatuan dan kekuatan yang terikat erat antar generasi untuk meneruskan perjuangan serta nilai-nilai yang telah diwariskan pada pendahulu.
Kombinasi bentuk lingkaran dan merah di atas menyiratkan semangat kebersamaan yang senantiasa berputar tanpa henti. Lalu jika kedua talinya dipisah, akan membentuk huruf "S" dan "i" yang berarti Santri Indonesia.
Kombinasi Warna
Warna hijau pine melambangkan peran santri dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan, keharmonisan, dan perdamaian. Warna emas melambangkan kemuliaan, kejayaan, dan kesuksesan.
Warna merah pada lingkaran menggambarkan semangat dan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan, dan keberanian dalam meneruskan perjuangan.
Theme Song Hari Santri 2024
Pada tahun ini Kemenag juga merilis theme song Hari Santri 2024. Lagu ini diciptakan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan musisi santri Sastro Adi. Lagu ini menggambarkan perjalanan spiritual dan pengorbanan yang dilalui oleh para santri.
Melalui perjuangan yang tulus, mereka diharapkan mampu merengkuh masa depan, merangkai harapan, dan melukiskan impian, bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga untuk bangsa dan negara.
(ega/ega)